Minggu, 20 Januari 2013
Menangkap Makna Perintah Membaca dalam al Qur'an
Ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah dalam al Qur’an adalah berisi perintah membaca. Jika urutan pertama itu menggambarkan sebagai sesuatu yang amat penting, maka membaca adalah merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus mendapatkan perhatian saksama. Apalagi pada kenyataannya, kemampuan membaca selalu merupakan pintu meraih sukses. Siapapun yang berhasil dalam berbagai lapangan kehidupan ini, ternyata diwali dari kemampuannya membaca keadaaan secara benar dan tepat.
Usaha apapun harus dimulai dari kegiatan membaca secara benar dan tepat, karena hal itu merupakan kunci sukses. Orang yang pintar membaca potensi ekonomi, maka merekalah yang akan beruntung dan menguasainya. Mereka yang pintar membaca kekuatan poilitik, maka akan memenangkan dalam perebutan kekuasaan. Seorang yang mengerti hukum akan memenangkan dalam berperkara. Mereka yang ahli perang, yaitu mengetahui seluk belum perang, kekuatan personil militer, persenjataan, taktik dan strategi, maka akan memenangkan dalam laga peperangan.
Sebaliknya orang miskin atau orang yang gagal dalam mengembangkan ekonomi, adalah disebabkan mereka gagal dalam membaca potensi ekonomi. Oleh karena itu, mengembangkan ekonomi terhadap orang yang buta ekonomi tidak akan berhasil. Mahasiswa di kampus-kampus yang belajar ilmu ekonomi semestinya sehari-hari belajar membaca kehidupan ekonomi itu. Gagal dalam membekali diri dengan kemampuan membaca, maka sekalipun mereka telah bergelar sebagai sarjana ekonomi, tidak akan mampu mengembangkan ekonomi, bahkan ekonominya sendiri sekalipun.
Terkait pengembangan ekonomi, kiranya perlu melihat keberhasilan orang-orang etnis Cina. Mereka lebih pintar membaca potensi ekonomi. Beberapa hari yang lalu, saya pergi ke desa di lereng gunung. Ternyata kebun-kebun yang luasnya sejauh mata memandang, menurut informasi, sudah dimiliki oleh orang Cina. Mereka tahu tentang peluang-peluang ekonomi di sana. Saya justru khawatir, jangan-jangan mahasiswa yang belajar ekonomi bersemester-semester atau bertahun-tahun, ternyata masih saja tidak tahu potensi itu.
Tatkala melihat banyak sarjana ekonomi yang tidak bisa mengembangkan diri, saya kemudian juga khawatir, jangan-jangan yang mereka pelajari di kampus selama ini tidak tepat. Tatkala belajar ekonomi, seharusnya mereka belajar membaca kehidupan ekonomi yang ada dan sedang terjadi. Sehari-hari mestinya mereka melakukan riset, baik riset melalui perpustakaan atau pada kehidupan ekonomi yang benar-benar ada dan terjadi di sekelilingnya itu. Pembacaan itu harus tepat, baik terkait dengan niat, obyek yang dikaji maupun cara melakukannya. Ajaran Islam menganjurkan agar ummat ini pintar-pintar membaca dalam pengertian yang luas itu.
Pada kenyataannya, kemampuan membaca bukan pekerjaan mudah. Bahkan kadang kala, sekedar membaca dirinya sendiri saja banyak yang gagal. Ia tidak paham siapa sebenarnya dirinya itu. Potensi atau bakat apa yang dimiliki. Akibat ketidak tahuannya terhadap dirinya itu, maka ia tidak bisa mengembangkan diri. Kesalahan itu bisa jadi, karena terlalu merasa rendah diri, merasa tidak memiliki kekuatan atau kemampuan apa-apa. Atau sebaliknya, adalah sombong, karena merasa memiliki kemampuan yang berlebihan. Tentu kedua-duanya tidak dibenarkan.
Lebih sulit lagi adalah kemampuan membaca orang lain, lingkungan, dan apalagi membaca tentang masa depan. Kemampuan membaca harus dilatih dan atau dibiasakan. Di kampus-kampus para mahasiswa diajari metodologi penelitian, maka sebenarnya hal itu adalah bentuk pelatihan membaca dan memahami obyek yang ditelitinya. Tentu kegiatan penelitian ilmiah lebih sulit dilakukan, karena menuntut tanggung-jawab yang tinggi. Artinya, hasilnya harus bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Oleh karena itu, kegiatan membaca dan atau melatih membaca adalah tepat jika dimaknai sebagai implementasi dari perintah ayat al Qur’an yang diturunkan pertama kali itu. Bahkan belajar tentang Islam, mestinya diawali dari belajar membaca. Misalnya belajar membaca dan memahami dirinya sendiri, memahami saudara-saudaranya, membaca dan memahami bagaimana orang tuanya mendidik dan membesarkannya, membaca orang-orang di sekitarnya, misalnya tetangganya, guru-gurunya, dan juga orang-orang selainnya itu.
Orang-orang yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau bergaul, hingga seringkali terlibat konflik yang hanya disebabkan hal-hal yang sepele, ingin menang sendiri, dan sejenisnya, biasanya disebabkan oleh kegagalannya dalam membaca potensi atau peran teman-temannya yang ada di sekelilingnya itu. Temannya dianggap sebagai pihak yang keberadaannya tidak perlu, lalu dimusuhi dan ditinggalkannya. Padahal terdapat hadits nabi yang mengatakan bahwa : “siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan dibanyakkan rezekinya, maka sambunglah tali silaturrahmi”.
Lebih dari itu, sementara ini, ummat Islam belum seluruhnya menganggap penting terhadap kegiatan membaca. Apalagi membaca dalam pengertian luas dan mendalam. Sebagai akibatnya, mereka di mana-mana masih mengalami ketertinggalan. Kemiskinan, keterbelakangan, dan juga kebodohan yang dialami oleh sementara ummat Islam, sebenarnya adalah sebagai akibat lemahnya kemampuan membaca ini. Ayat yang pertama kali diturunkan dalam al Qur’an adalah perintah membaca. Namun sayangnya, kegiatan membaca masih dianggap kurang terlalu penting, dan bahkan masih ditinggalkan oleh kebanyakan kaum muslimin. Maka akibatnya, tertinggal dari ummat lainnya.
Wallahu'alam
~ sumber : uin malang
IQRA
IQRA'
IQRA Book Store
IQRA Book Store
Plaza City of Tomorrow Surabaya FS 51/ no.3 (depan Cineplex 21)
Jl. Ahmad Yani, Surabaya
Menyediakan buku-buku bacaan islami dari berbagai macam penerbit. Dan dapatkan harga murah dan dapat pesan untuk buku-buku yang tidak tersedia di toko-toko buku lain.
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri yang Diunggulkan
LAZISMU : Menulis Al Quran Itu Mudah
Sekarang Menulis Al Qur'an Semakin Mudah Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah Simak video di bawah ini Mengapa dulu orang begitu t...

Entri Populer
-
Jam Segini Rasulullah Lagi Ngapain Ya? Sumber tulisan ini dari saya mengikuti kelas online yang akan memperlihatkan kepada kita ...
-
Hal yang paling dimimpikan dan dicita-citakan oleh seluruh muslim adalah bisa menghafal Al-Qur’an. Tentunya, menghafal Al-Qur’an perlu...
-
99 Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang baik, mulia dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan mulia it...
-
Info : 0838-5628-3234 Syaamil Al-Qur’an “New Miracle the Reference 66 in 1″ Anda butuh mushaf Al-Qur’an yang membuat Anda s...
-
Program jenius dan brilian dari IONIA anak jadi pinter... Orang tua pun rekeningnya jadi gendut...ha,hay... ini baru bisnis TWO IN ...
-
Ayat yang pertama kali diturunkan oleh Allah dalam al Qur’an adalah berisi perintah membaca. Jika urutan pertama itu menggambarkan sebag...
-
Sekarang Menulis Al Qur'an Semakin Mudah Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah Simak video di bawah ini Mengapa dulu orang begitu t...
-
Kelebihan Berlatih Soal menggunakan Sistem IONIA Indikator Belajar Indikator belajar IONIA divisualisasikan seperti batere. Jika bate...
-
Bagaimana cara menggunakan IONIA? IONIA dirancang untuk mudah digunakan. Anda tidak akan kesulitan untuk menggunakannya. Langkah-lang...
-
IQRA' IQRA Book Store Plaza City of Tomorrow Surabaya FS 51/ no.3 (depan Cineplex 21) Jl. Ahmad Yani, Surabaya Menyediakan buku...