Rabu, 10 Februari 2021

Kelas Sholawat

Jam Segini Rasulullah Lagi Ngapain Ya?

Sumber tulisan ini dari saya mengikuti kelas online yang akan memperlihatkan kepada kita tentang kebiasaan sehari - hari Rasulullah dengan pendekatan paling terperinci. 

Kita akan dibuat terkagum, karena seolah-olah kita adalah cctv yang merekam jejak aktivitas Nabi Muhammad SAW selama 24 jam dengan sangat cermat dari jam yang satu hingga jam berikutnya. 

KELAS ONLINE INI 100% GRATIS

FORMAT KELAS

Ada 24 Materi yang akan dikirim secara berkala ke WhatsApp pribadi Anda

SUMBER

Kelas online yang dirangkum dari kitab Al-Yaum An-Nabawi karya Syeikh Abdul Wahab At-Turairi & sumber-sumber lainya. 

Kelas ini terdiri dari 24 Bab, karena setiap bab membahas rutinitas Rasulullah SAW selama satu jam.

Jadi dengan mengikuti kelas ini sampai selesai,mengertilah kita bagaimana keseharian Rasulullah selama 24 jam tanpa ada yang terlewat sejak pukul 00.00 sampai 23.00.

Kelas Online ini biasa dijual Rp 240.000,- Namun khusus untuk anda yang mendaftar hari ini 100% GRATIS

Daftar sekarang klik link  https://cerdas.live/?id=7857

www.kelassholawat.id


Assalamu'alaikum 

Mari kita mulai Kelas Online Find Out Rasulullah Habits kita dengan mengucap Bismillah...

Berikut ini, Kata Pengantar dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits

Silahkan Klik 👉🏻 https://drive.google.com/file/d/1-4CRmNHKBL56eT2QvbU5fhL1KNxJS-14/view?usp=drivesdk


Materi ke 1

Pukul 01.00

Materi ke 1 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits

Silahkan Klik 👉🏻 https://drive.google.com/file/d/1lQnzVJVuXLA9Rfs9L1kWOb6Fk5I0Ff8N/view?usp=drivesdk

Semoga Allah SWT meridhoi setiap materi yang saya postingkan dan menjadikan hati kita satu langkah lebih dekat dengan Rasulullah SAW tercinta. 🤩

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃


Materi 2

Materi ke 2 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits
Denah rumah Rasulullah SAW yang diambil dari Darul Madinah yaitu : Musium peningalan Rasulullah SAW di Kota Madinah.

Materi 3

Dengan mendengarkan Materi ke 3 kita bisa tau bagaimana Pola tidur Rasulullah SAW.

Dan jika kita ingin mendapatkan tidur yang berkualitas Maka kita bisa mencontoh pola tidur Rasulullah SAW.

https://drive.google.com/file/d/1bfEC6tAEKUtdAVjG1i2oz6Gz5SHydjqv/view?usp=drivesdk

Semoga kita bisa mencontoh gaya hidup Rasullullah SAW untuk kehidupan kita semua, Aamiin ya Robbal Alamin. 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

Materi 4


https://drive.google.com/file/d/1HVtWwOKasd6kBSVb_jGJIYfC-wzTqXun/view?usp=drivesdk

Dengan Sholat sunnah Fajar, maka kita akan melihat berat nya pahala tersebut lebih berat daripada Dunia dan seisi nya.

Pahala tersebut betul-betul membantu timbangan amal kebaikan kita pada saat amal kita di timbang di akhirat nanti.

Sholat sunnah Fajar, itu disebut juga Shalat sunnah Qobliyah Subuh. 
Dikerjakan setelah azan Subuh.

Kita sama-sama berusaha mengamalkan ya !

Bacaan Doa Fajar dan Terjemahannya

Lafadz Doa Fajar versi Tulisan Arab

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِكَ تَهْدِي بِهَا قَلْبِي، وَتَجْمَعُ بِهَا شَمْلِي، وَتَلُمَّ بِهَا شَعَثِي، وَتُرَدَّ بِهَا أُلْفَتِي، وَتُصْلِحُ بِهَا دِينِي، وَتَحْفَظُ بِهَا غَائِبِي، وَتَرْفَعُ بِهَا شَاهِدِي، وَتُزَكِّي بِهَا عَمَلِي، وَتُبَيِّضُ بِهَا وَجْهِي، وَتُلْهِمُنِي بِهَا رُشْدِي، وَتَعْصِمُنِي بِهَا مِنْ كُلِّ سُوءٍ، اللَّهُمَّ أَعْطِنِي إِيمَانًا صَادِقًا، وَيَقِينًا لَيْسَ بَعْدَهُ كُفْرٌ، وَرَحْمَةً أَنَالُ بِهَا شَرَفَ كَرَامَتِكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْفَوْزَ عِنْدَ الْقَضَاءِ، وَنُزُلَ الشُّهَدَاءِ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ، وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ، وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِ، اللَّهُمَّ أَنْزَلْتُ بِكَ حَاجَتِي، وَإِنْ قَصُرَ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَمَلِي، وَافْتَقَرْتُ إِلَى رَحْمَتِكَ، فَأَسْأَلُكَ يَا قَاضِيَ الأُمُورِ، وَيَا شَافِيَ الصُّدُورِ، كَمَا تُجِيرُ بَيْنَ الْبُحُورِ أَنْ تُجِيرَنِي مِنْ عَذَابِ السَّعِيرِ، وَمِنْ دَعْوَةِ الثُّبُورِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْقُبُورِ، اللَّهُمَّ مَا قَصُرَ عَنْهُ رَأْيِي، وَضَعُفَ عَنْهُ عَمَلِي، وَلَمْ تَبْلُغْهُ أُمْنِيَتِي مِنْ خَيْرٍ وَعَدْتَهُ أَحَدًا مِنْ عِبَادِكَ، أَوْ خَيْرٍ أَنْتَ مُعْطِيهِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، فَإِنِّي أَرْغَبُ إِلَيْكَ فِيهِ، وَأَسْأَلُكَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا هَادِينَ مَهْدِيِّينَ، غَيْرَ ضَالِّينَ وَلا مُضِلِّينَ، حَرْبًا لأَعْدَائِكَ، وَسِلْمًا لأَوْلِيَائِكَ، نُحِبُّ بِحُبِّكَ النَّاسَ، وَنُعَادِي بِعَدَاوَتِكَ مَنْ خَالَفَكَ مِنْ خَلْقِكَ، اللَّهُمَّ هَذَا الدُّعَاءُ، وَعَلَيْكَ الاسْتِجَابَةُ، اللَّهُمَّ

وَهَذَا الْجُهْدُ، وَعَلَيْكَ التُّكْلانُ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ، اللَّهُمَّ ذَا الْحَبْلِ الشَّدِيدِ، وَالأَمْرِ الرَّشِيدِ، أَسْأَلُكَ الأَمْنَ يَوْمَ الْوَعِيدِ، وَالْجَنَّةَ يَوْمَ الْخُلُودِ، مَعَ الْمُقَرَّبِينَ الشُّهُودِ، وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ، وَالْمُوفِينَ بِالْعُهُودِ، إِنَّكَ رَحِيمٌ وَدُودٌ، وَإِنَّكَ تَفْعَلُ مَا تُرِيدُ، سُبْحَانَ الَّذِي تَعَطَّفَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهِ، سُبْحَانَ الَّذِي لا يَنْبَغِي الْحَمْدُ إِلا لَهُ، سُبْحَانَ ذِي الْعَرْشِ وَالْبَهَاءِ، سُبْحَانَ ذِي الْمَقْدِرَةِ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ الَّذِي أَحْصَى كُلَّ شَيْءٍ بِعِلْمِهِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي نُورًا فِي قَلْبِي، وَنُورًا فِي قَبْرِي، وَنُورًا فِي سَمْعِي، وَنُورًا فِي بَصَرِي، وَنُورًا فِي شَعْرِي، وَنُورًا فِي بَشَرِي، وَنُورًا فِي لَحْمِي، وَنُورًا فِي دَمِي، وَنُورًا فِي عِظَامِي، وَنُورًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُورًا مِنْ خَلْفِي، وَنُورًا عَنْ يَمِينِي، وَنُورًا عَنْ شِمَالِي، وَنُورًا مِنْ فَوْقِي، وَنُورًا مِنْ تَحْتِي، اللَّهُمَّ زِدْنِي نُورًا، وَأَعْظِمْ لِي نُورًا، وَاجْعَلْ لِي نُورًا, وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ


Arti Bahasa Indonesia Doa Fajar

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu rahmat dari sisimu yang dengannya Engkau menunjuki hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku, mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk dan menghiasinya dengan sifat-sifat baik), mengangkat lahiriahku (dengan amal yang baik), mensucikan amalku (dari hala-hal yang dapat merusaknya), memutihkan wajahku, mengilhamkan kepadaku petunjukku, dan menjagaku dari segala kejelekan.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu iman yang langgeng yang meliputi hatiku, dan aku memohon kepada-Mu keyakinan yang jujur sehingga aku mengetahui bahwasanya tidak ada yang menimpaku kecuali yang telah Engkau tetapkan atasku, dan buatlah aku ridho (rela) dengan segala yang Kau bagikan untukku. Ya Allah berikanlah kepadaku iman yang jujur / sungguh-sungguh dan keyakinan yang tidak diikuti oleh kekafiran dan rahmat yang dengannya aku memperoleh kemuliaan-Mu di dunia dan di akhirat.

Ya Allah aku memohon kepada-Mu kesabaran ketika menerima keputusan (dari-Mu), keberuntungan ketika perjumpaan (dengan-Mu), derajat para syuhada, kehidupan orang-orang yang bahagia, pertolongan atas musuh, dan berdampingan dengan para Nabi (di surga).

Ya Allah, sesungguhnya aku menyerahkan hajatku kepada-Mu, meskipun lemah pendapatku, pendek angan-anganku, dan perlunya aku akan rahmati, maka aku mohon wahai Sang Pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (yakni: hati), sebagaimana Engkau menjauhkan antar laut, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa’iir, juga dari seruan kecelakaan, dan fitnah kubur.

Ya Allah, apapun yang pikiranku lemah darinya, dan angan-anganku pendek darinya, serta niat dan cita-citaku tak sampai padanya daripada segala kebaikan yang yang telah Engkau janjikan kepada salah seorang dari hamba-hamba-Mu, atau kebaikan yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sesungguhnya aku sangat mendambakannya juga kepada-Mu, dan memohon kepada-Mu kebaikan tersebut, wahai Tuhan Penguasa seluruh alam semesta.

Ya Allah jadikanlah kami orang-orang yang membawa petunjuk dan selalu ditunjuk, bukan orang yang sesat dan bukan pula menyesatkan, kami memerangi musuh-Mu, dan kami berdamai dengan para kekasih-Mu, kami mencintai manusia karena kecintaan pada-Mu, dan kami memusuhi karena permusuhan-Mu kepada siapa saja yang menyalahi (perintah)-Mu dari makhluk-Mu.

Ya Allah ini adalah doa dan dari-Mu lah penerimaan, dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri, dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada upaya (untuk melakukan ketaatan) kecuali dengan (pertolongan) Allah Yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Dia Yang Memiliki tali (agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk, aku memohon kepada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman (hari kiamat), dan surga pada hari kekekalan, bersama dengan orang-orang yang didekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku’ dan ahli sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha Penyayang Lagi Mencintai, dan Engkau Maha Memperbuat apa yang Engkau kehendaki.

Maha Suci Allah Yang Berlembut dengan keperkasaan-Nya dan Berfirman dengan keperkasaan itu, Maha Suci Allah Yang Mengenakan Kemuliaan dan berbuat dermawan dengannya, Maha Suci Allah Yang mana tidak layak pensucian kecuali untuk-Nya, Maha Suci Allah Sang Pemilik karunia dan nikmat-nikmat, Maha Suci Allah Yang Memiliki kekuasaan dan kedermawanan, Maha Suci Allah Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Maha Suci Allah Yang Menghitung segala sesuatu dengan ilmu-Nya.

Ya Allah jadikanlah bagiku cahaya dihatiku dan cahaya dikuburku, cahaya di pendengaranku dan cahaya di penglihatanku, cahaya di rambutku dan cahaya di kulitku, cahaya di dagingku, cahaya di darahku, cahaya di tulang-belulangku, dan cahaya di urat-uratku, cahaya di hadapanku, cahaya di belakangku, cahaya di kananku, cahaya di kiriku, cahaya di atasku, dan cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya, berikanlah aku cahaya, dan jadikanlah bagiku cahaya. Dan sholawat serta salam semoga tetap telimpah atas junjungan kita Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta para sahabat beliau.

Insyaallah dengan senantiasa mengamalkan sunnah0sunnah Nabi SAW yang salah satu contohnya adalah membaca doa fajar di atas secara istiqomah, kita kelak akan dikumpulkan besama beliau di syurganya Allah SWT. Amiin.


Materi 5


https://drive.google.com/file/d/1ICpfc3ujJKFd75wCOcY9Vw0w0_DerF7q/view?usp=drivesdk

Semoga Anda dan keluarga mendapatkan keberkahan, kemulyaan, kejayaan, Dan ketinggian dari Allah SWT.

Sehingga hidup Anda dan keluarga penuh berkah, penuh jaya, penuh mulya, penuh keajaiban, Dan Semakin dekat dengan Nya. Aamiin ya Robbal Alamin 🤲🏻

*اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم* 🍃


Materi 6

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih jika Anda sudah bantu share artikel ini ke grup sosmed dan teman-teman Anda.

Semoga menjadi sedekah Ilmu terbaik untuk Anda...Aamiin 🤲🏻

Dari Jabir RA bin Samurah RA, “Bahwasanya Nabi SAW apabila selesai shalat shubuh, duduk di tempat shalatnya hingga matahari meninggi,”
(HR. Muslim).

Kemudian Rasulullah melakukan shalat isyraq.

Shalat isyraq adalah shalat yang dikerjakan ketika matahari setelah terbit sekira satu tombak.

Jika dikonversi ke dalam satuan waktu, kurang lebih 15 menit setelah matahari terbit.

Keutamaan shalat isyraq salah satunya dari sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam.

Beliau bersabda:

مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

"Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali)."
(HR. Al-Tirmidzi. 971)

Hukum shalat isyraq adalah sunah mustaqillah (anjuran tersendiri).

Hal ini berbeda dengan shalat dhuha yang memiliki hukum sunah mu'akkadah atau anjuran ditekankan.

Setelah melakukan shalat isyraq Rasulullah mengunjungi isteri-isteri beliau.

"Hampir setiap hari Rasulullah SAW mengunjungi semua istrinya, lantas mendekatinya satu per satu di tempatnya (rumah). Kemudian Rasulullah SAW mencium dan membelainya tanpa bersetubuh atau berpelukan. Aisyah berkata, "Lantas beliau menginap di  (rumah) istri yang mendapat gilirannya"
(HR Daruquthni [nomor 3781], Imam Ahmad [24809], Imam Al-Hakim [nomor 2710], Abu Dawud [1823] dan At-Thabrani [19577]).

Di Materi ke 6 ini kita mengunakan Video, kita akan melihat Masjid yang awal mula dibangun Nabi SAW, beserta hujroh dan posisi-posisi rumah Ummahatul Mukminin.

Silahkan menyimak klik 👉🏻 

https://youtu.be/JN1CFbiy17g

Gambar foto Masjid Nabawi zaman sekarang (hampir 10 hektare), dan yang dilingkari merah adalah yang kita ceritakan dalam Video di Materi ke 6 ini yaitu Masjid yang awal mula dibangun Nabi SAW, beserta hujroh para Ummahatul Mukminin.

Ada sejarah tersimpan begitu indah, di balik bangunan Suci yang mulia ini 🤩

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃


Materi 7

Dengan mendengarkan Materi ke 7 menjawab secara tidak langsung pertanyaan Mengapa Rasulullah SAW menikah dengan banyak istri.

Ada hikmah yang luar biasa, ketika Allah perintahkan Rasulullah SAW untuk memiliki banyak istri.

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

https://drive.google.com/file/d/1eRKj698IhrtMLjG-t4V7McqaDLHfjTwC/view?usp=drivesdk


Materi 8

Nabi Muhammad Saw tidak hanya menghabiskan waktunya di dalam masjid. Kesempurnaan Rasulullah Saw, justru terletak pada kearifan Nabi dalam menempatkan diri sebagai pemimpin umat, kepala keluarga, ayah, juga suami.

Sekali waktu, dengan penuh penasaran, beberapa sahabat menanyakan hal ihwal yang dilakukan Nabi Saw ketika berada di rumah kepada, Ummul Mukiminin, Aisyah binti Abu Bakar. 

"Aisyah pernah ditanya, 'Apakah yang dilakukan oleh Rasulullah di dalam rumah?' ia menjawab, 'Beliau adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal (menjahit) pakaiannya sendiri, memerah kambing, dan melayani diri beliau sendiri." (HR. Ahmad)

Sederhana dan mandiri

Dalam hadis yang diriwayatkan Al-Aswad bin Yazid, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada Aisyah, 'Apakah yang biasa Rasulullah lakukan di dalam rumah?' Aisyah menjawab, 'Beliau biasa membantu keluarga. Apabila beliau mendengar seruan azan, maka beliau segera keluar (untuk menunaikan salat)." 

(HR. Muslim)

Sekalipun sebagai panutan manusia hingga di hari kiamat, Nabi tak gampang menyerahkan segenap urusannya kepada yang lain. Terutama, urusan domestik rumah tangga.

Berikut materi ke 8, silahkan klik 

https://drive.google.com/file/d/10ClLpH35ehaVAMo02-6AGyVZVNeDSHSp/view?usp=drivesdk

Dengan mendengarkan Materi ke 8 menjawab secara tidak langsung pertanyaan Mengapa Aisyah baru usia 9 tahun sudah dinikahi Rasulullah SAW.

Ada salah satu kebutuhan yang luar biasa, ketika Allah SWT perintahkan Rasulullah SAW untuk menikah dengan Aisyah walaupun usia Aisyah baru 9 Tahun.

Karena hanya Aisyah yang bisa merekam dengan sangat lengkap Ilmu-Ilmu yang yang akan di sampaikan oleh Rasulullah SAW.

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃 


Materi 9

Dengan mendengarkan Materi ke 9 kita akan tau lagi, salah satu hikmah kenapa Rasulullah SAW diperintahkan Allah untuk menikah dengan banyak istri.

Semoga Allah menjaga rasa Cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. terus tumbuh Dan subur, Aamiin ya Robbal Alamin. 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

https://drive.google.com/file/d/1D5N7T7gu-JYiZOZ41CoW_cdQMgxpfOeT/view?usp=drivesdk


Pernikahan Nabi Muhammad saw. dengan Khadijah

Nabi Muhammad pertama kali ikut kafilah dagang ke Syam pada usia 12 tahun yang dipimpin oleh Abu Thalib.

Pada usia 25 tahun Nabi Muhammad kembali pergi berdagang ke Syam menjalankan barang dagangan milik Khadijah. 

Ibnu Ishaq menuturkan Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita pedagang, terpandang, cerdas, dan kaya raya. Dia biasa menyuruh orang-orang untuk menjalankan barang dagangannya dengan membagi sebagian hasilnya kepada mereka. 

Ketika Khadijah mendengar kabar tentang kejujuran perkataan, dan kemuliaan akhlak Nabi Muhammad, maka diapun mengirim utusan dan menawarkan kepadanya agar berangkat ke Syam untuk menjalankan barang dagangannya. 

Dia siap memberikan imbalan jauh lebih banyak dari imbalan yang pernah dia berikan kepada pedagang yang lain. 

Nabi Muhammad pergi bersama seorang pembantu bernama Maisarah.
Saat tiba di Mekah setelah pulang dari Syam dengan membawa keuntungan yang melimpah yang tidak pernah dilihat oleh Khadijah keuntungan sebesar itu, dan Maisarah juga mengabarkan bahwa Muhammad memiliki sifat yang mulia, cerdik, dan jujur, maka Khadijah meminta rekannya, Nafisah binti Munyah agar menemui Nabi Muhammad dan membukakan jalan agar mau menikah dengannya. Sebelumnya, banyak para pemuka dan pemimpin kaum yang ingin menikahinya tapi ditolak oleh Khadijah.

Nabi Muhammad menerima tawaran itu lalu melalui paman-pamannya. Mereka menemui paman Khadijah untuk mengajukan lamaran. 

Yang ikut hadir dalam pelaksanaan akad nikah adalah Bani Hasyim dan para pemuka Bani Mudhar. Ini terjadi dua bulan sepulang dari Syam. Mas kawin 20 ekor unta muda. 

Usia Khadijah saat itu adalah 40 tahun. Saat itu dia adalah wanita yang paling terpandang, cantik, pandai, dan kaya. Dia adalah wanita pertama yang dinikahi Nabi Muhammad. 

Nabi Muhammad tidak pernah menikahi wanita lain sampai Khadijah meninggal dunia. Dia juga adalah wanita yang pertama masuk Islam dan banyak membantu Nabi dalam perjuangan menyebarkan Islam.

Khadijah adalah puteri Khuwailid bin Asad bin Abd al-Uzza bin Qushay bin Kilab al-Quraisyi al-Asadi. 

Sebelum menikah dengan Nabi, ia pernah dinikahi Abu Halah bin Zurarah al-Tamimi. Ketika Abu Halah meninggal, ia dinikahi oleh Atiq bin Aidz bin Abd Allah al-Makhzumi. Tapi keduanya akhirnya bercerai.

Nabi Muhammad menikah dengan Khadijah ketika ia berumur 25 tahun dan Khadijah berumur 40 tahun. 

Dari pernikahannya dengan Khadijah, mereka dikaruniai tujuh orang anak, yaitu al-Qasim, al-Thayyib, al-Thahir, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah. Semua putra Khadijah meninggal dunia saat masih kecil. 

Sedangkan semua putrinya sempat menjumpai dan masuk Islam serta ikut hijrah ke Madinah, hanya saja mereka semua meninggal saat Nabi saw. masih hidup kecuali Fatimah, ia meninggal enam bulan setelah ayahnya meninggal.

Dua bulan setelah kematian Abu Thalib, Khadijah menyusulnya. Tepatnya pada bulan Ramadhan tahun 10 kenabian dalam usia 65 tahun.  

Ini menyebabkan Nabi Muhammad merasa sedih dan berduka.

Khadijah yang menjadi sandarannya, tempat mencurahkan segala rasa cinta dan kesetiaannya, dengan sikap Khadijah yang lemah lembut, dengan hati yang bersih dan keimannya yang kuat.

Khadijah-lah yang selalu menghiburnya ketika ia mendapat kesedihan, mendapat tekanan dan yang menghilangkan rasa takut dalam hatinya. Dia adalah bidadari yang penuh kasih sayang. 

Karena beruntunnya kesedihan demi kesedihan pada tahun itu, maka kemudian dinamakan dengan ‘Tahun Kesedian’ yang dikenal dalam buku-buku Sirah dan Tarikh.

Setelah kematian Khadijah, Nabi menikah dengan beberapa wanita.

1. Saudah binti Zam’ah
Nabi Muhammad saw. menikah dengan Saudah pada bulan Syawal tahun 10 kenabian. 

Saudah adalah wanita yang awal masuk Islam dan ikut hijrah ke Habasyah. 

Sebelumnya, Saudah telah menikah dengan Sakran bin Amr yang juga berhijrah ke Habasyah, akan tetapi ia meninggal sepulangnya ke Mekah. 

Ketika telah lewat masa ‘iddah, barulah Nabi melamar dan menikahi Saudah. 

Dia adalah wanita yang pertama dinikahi oleh Nabi sepeninggal Khadijah.

2. Aisyah binti Abu Bakar
Pernikahan Nabi dengan Aisyah merupakan perintah dari Allah setelah Khadijah wafat.

Dalam hadis shahih riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi bersabda, “Aku bermimpi melihatmu (Aisyah) selama 3 malam berturut-turut. Datang denganmu seorang malaikat di dalam sobekan kain sutera ia mengatakan, “Ini adalah isterimu.” Ketika aku singkap kain sutera yang menjadi penutupnya dari wajahmu tiba-tiba kamu yang ada dibaliknya. Lalu saya katakan, “Jika yang datang denganmu ini dari sisi Allah, maka aku akan laksanakan.”

Nabi menikahi Aisyah tidak lama setelah menikahi Saudah, akan tetapi Nabi menjalani kehidupan dengannya setelah 3 tahun setelah peristiwa Perang Badar.

3. Ummu Salamah
Nama aslinya adalah Hindun binti Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumiyah al-Qurasyiah. 

Bapaknya adalah seorang tokoh Quraisy yang disegani dan masyhur. 

Sebelumnya Ummu Salamah telah menikah dengan Abu Salamah, yaitu Abd Allah bin Abd al-Asad al-Makhzumy, seorang sahabat yang telah berhijrah dua kali.

Ketika Abu Salamah wafat, beberapa sahabat datang melamarnya, tapi semua ditolak. Hingga Nabi saw. yang datang melamar dan menikahinya.

4. Ummu Habibah
Dia adalah Ramlah binti Abu Sufyan. Bapaknya adalah seorang pemimpin orang-orang musyrik di Mekah dalam memusuhi Nabi dan para sahabat. Akan tetapi dia adalah wanita yang mendapatkan hidayah, dan bersabar atas ujian yang menimpanya. 

Sebelum menikah dengan Nabi, ia menikah dengan Ubaidillah bin Jahsy yang juga telah masuk Islam. Tapi, Ubaidillah masuk agama Nasrani di Habasyah sehingga Ummu Habibah bercerai dengannya. 

Ummu Habibah ikut rombongan yang berhijrah ke Habasyah. Di sana dia melahirkan seorang puteri yang diberi nama Habibah sehingga ia diberi kunyah Ummu Habibah.

5. Zainab binti Jahsy
Nama aslinya adalah Barrah (wanita yang baik). Ibunya bernama Umaimah binti al-Muttalib, salah satu bibi Rasulullah. 

Ketika Nabi saw. menikahinya, Nabi menamakannya Zainab.

Sebelumnya, Zainab menikah dengan bekas budak Nabi, Zaid bin Harisah.

6. Shafiyah binti Huyay
Namanya adalah Shafiyah binti Huyay bin Akhtab bin Sa’ya dari cucu al-Lawy bin Israil bin Ishaq bin Ibrahim. 

Dia termasuk garis keturunan Nabi Harun as. Wanita mulia, memiliki garis nasab yang baik, wajah yang cantik dan baik agamanya. 

Sebelum masuk Islam ia dinikahi oleh Salam bin Abd al-Haqiq, lalu Kinanah bin Abd al-Haqiq.

Kinanah terbunuh pada perang Khaibar dan Shafiyah menjadi tawanan umat Islam. Di sinilah Nabi menikahinya dan kemerdekaannya sebagai mahar.

7. Juwairiyah binti Harits
Namanya adalah Juwairiyah binti Harits bin Abu Dhirar bin Hubaib al-Khuzaiyah al-Musthaliqiyah. 

Ia adalah wanita yang cantik dan termasuk tawanan ketika kaum Muslimin mendapatkan kemenangan atas Bani al-musthaliq pada Perang Muraisi’. 

Ia berusaha menyelamatkan dirinya dari kehinaan sebagai tawanan dan kerendahan sebagai seorang budak. 

Ia menghadap kepada Nabi agar dirinya dibebaskan karena dia keturunan bangsawan. Nabi pun memberinya kabar gembira, bukan hanya membebaskannya tapi juga menikahinya.

8. Maimunah binti Harits
Ia adalah Maimunah binti Harits bin Huzn bin Bujair bin al-hazm bin Ruwaibah al-Hilaliyah. 

Ia adalah saudara perempuan Ummu Fadhl, istri Abbas dan merupakan bibi Khalid bin Walid serta Ibnu Abbas.

Awalnya Maimunah menikah dengan Mas’ud bin Amr al-Tsaqafy sebelum masuk Islam. 

Kemudian menawarkan diri pada Nabi dan Nabi menerimanya. Nabi menikahinya dengan mahar 400 dirham.


Materi 10

Di Materi ke 10 ini kita kembali dalam bentuk video lagi, karena ada penjelasan mengenai bagian-bagian Masjid Baginda Nabi Muhammad SAW pada zaman dahulu.

Alangkah beruntungnya para sahabat Nabi, karena kenikmatan surga didahulukan kepada mereka.

Yaitu, duduk di Majlis Ilmu sambil memandang Wajah Rupawan Rasulullah SAW yang mulia.

Setelah selesai dengan urusan pagi di rumahnya, Nabi akan “menggelar” majelis dhuha, majelis yang memiliki durasi terpanjang jika dibandingkan dengan majelis-majelis Nabi yang lain. 

Pada saat menggelar majelis ini, Nabi akan bersandar ke bilik Ummul Mu’minin ‘Aisyah RA. Ini adalah sebuah bentuk pembelajaran mulia yang patut ditiru oleh para suami, yaitu senantiasa memberikan bekal pemahaman ilmu kepada istri-istrinya. 

Dengan kebiasaan seperti inilah ‘Aisyah menjadi istri Nabi yang meriwayatkan hadits terbanyak dari yang lainnya. Maka menjadi suami adalah jua menggenggam tanggung jawab untuk senantiasa meng-upgrade kualitas tsaqafah istri-istrinya.

Majelis dhuha Nabi ini berbentuk lingkaran jika jumlah pesertanya sedikit, namun akan dibentuk dua baris jika jumlah pesertanya banyak. 

Pada mulanya Nabi duduk membaur saja dengan para sahabat. Namun hal itu membuat membingungkan tamu-tamu yang ingin berkunjung dan menemui Rasulullah yang sama sekali belum pernah melihat Rasulullah, maka sahabat berinisiatif untuk membuatkan tempat duduk dari tanah liat sehingga jika ada orang/kaum yang datang dari jauh bisa langsung mengenali Rasulullah SAW.

Durasi majeiis dhuha Nabi ini akan berakhir menjelang dzuhur. Menjelang dzuhur Nabi akan beristirahat lagi (tidur siang sejenak) hingga saat Bilal mengumandangkan adzan dzuhur.

Silahkan menyimak Materi ke 10, klik 👉🏻 https://youtu.be/lmi44oGP8J8

Mudah-mudahan Allah berikan kita Nikmat untuk berziarah ke Masjid Nabawi ya, Aamiin  ya Rabbal Alamin. 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

    

Qoro’na Fid Dhuha

Kalau kita membaca sejarah, syair ini diciptakan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Hassan Ibn Tsabit. 

Beliau adalah salah satu penyair Islam yang sangat terkenal pada masanya. Beliau dilahirkan di kota Madinah tahun 563 M. Nama lengkap beliau adalah Hassan Ibn Tsabit Ibn al-Mundzir al-Khazraji al-Anshari.

Rasulullah mengangkat Hasan Ibn Tsabit secara resmi sebagai penyair islam. 

Beliau sangat bangga kepada Hasan bin Tsabit karena syair-syair yang diciptakannya mampu menangkis hinaan dan celaan orang-orang Quraisy. 

Ketika orang-orang Quraisy melantunkan syair yang bernada penghinaan kepada Rasulullah maka Hasan Ibn Tsabit tampil membuat syair balasan. 

Bagaikan tombak yang merobek jantung, syair Hasan Ibn Tsabit membuat orang-orang Quraisy terdiam membisu karena tak sanggup membuat syair tandingannya.

Diceritakan pada saat itu Nabi Muhammad SAW sedang bersedih. Kemudian beliau meminta Hassan Ibn Tsabit untuk menghibur dengan membacakan sebuah syair yang berbunyi:

قَرَأْنَا فِي الضُّحَى وَلَسَوْفَ يُعْطِيْك     #     فَسَــــرَّ قُـــلُوْبـَـنَا ذَاكَ العـَـطَاءُ

وَأحْــسَنُ مِنْكَ لـَمْ تـَرَ قـطُّ عَـيْنِي      #      وَأجْـمَلُ مِـنْكَ لَـمْ تَلِدِ النِّسَـــاءُ

حَاشَـــاكَ يَا رَسُــــوْلَ اللهِ تـَــرْضَى   #     وَفِـــــيْنَا مَـنْ يُعَــذَّبُ أوْ يُسَــاءُ

خُــــــلِقْتَ مُـــبَرَّءًا مِــنْ كُلِّ عَيْبٍ    #     كَأنَّــكَ قَدْ خُلِـقْتَ كَــمَا تَشَـــاءُ

نـَـــــِبيٌّ هـَـــاشِــمِيٌّ أبـْـطَاحِيٌّ       #     شَـــمَائِلُهُ السَّـــمَاحَةُ وَالـْـوَفَاءُ

Artinya:

Kami telah membaca dalam Surat Ad-Dluha firman Allah “Walasawfa Yu’thika….”; maka karunia besar itu membuat hati kami  menjadi sangat senang.

Mataku benar-benar tidak pernah melihat orang sebaik dirimu, dan tidak pernah ada seorang perempuan-pun yang melahirkan orang seperti dirimu.

Wahai Rasulullah… engkau pastilah tidak akan rela jika di antara kami ini ada yang disiksa atau dihinakan.

Engkau (wahai Rasulullah) diciptakan dalam keadaan suci dari segala aib, seakan engkau diciptakan sesuai keinginan dirimu sendiri.

Engkau adalah seorang Nabi, dari Bani Hasyim, berasal dari Abtah, yang sifat-sifatnya sangat pemurah dan pemaaf serta menepati janji.

 https://www.youtube.com/watch?v=-iSMS_1dy5o


Materi 11  


Di Materi ke 11 ini Rasulullah SAW masih berada di Majlis Dhuha.

Majlis yang paling di tunggu-tunggu oleh para sahabat,

Sahabat Nabi sudah tau bagaimana keberkahan, ke agungan, ke mulyaan majlis tersebut.

Karena para sahabat bisa memandang langsung Wajah Rupawan Rasulullah SAW dan menjadi orang yang pertama mendengarkan Ayat Al-Qur'an ketika dibacakan pertama kalinya oleh lisan Rasulullah SAW yang mulia.

Jika majelis ini berbentuk dua baris, maka jika ada orang yang datang dan hanya ingin bertanya kepada Rasulullah, maka ia dapat langsung berjalan menuju Rasulullah, bertanya, lalu Rasulullah menjelaskan, dan setelah urusannya selesai maka ia pergi. 

Jika kita teringat akan hadits Nabi ketika malaikat Jibril AS datang kepada Rasulullah dan bertanya tentang apa itu Islam, iman, dan ihsan, serta kapan terjadinya hari kiamat, lalu di akhir perbincangan mereka, Jibril membenarkan semua penjelasan Rasulullah SAW, beberapa ‘ulama’ berpendapat bahwa kejadian tersebut terjadi di dalam  majelis dhuha Rasulullah SAW.

Pernah pula pada majelis dhuha tersebut ada sahabat (Abu Musa) yang membawa bayinya yang masih merah untuk di-tahnik, yaitu meminta Rasulullah untuk mengunyahkan kurma dan memasukkannya ke mulut bagian atas bayi tersebut dan mendoakan keberkahan untuknya.

Majelis dhuha Nabi pun pernah berisi canda-canda ringan dan juga “sharing session” dari para sahabat saat mengingat kebodohan mereka di zaman jahiliyah terdahulu. 

Majelis dhuha Nabi sangat beragam, inovatif, dan sama sekali tidak monoton. 

Ini dapat menjadi sebuah pelajaran berharga bagi para pendidik bagaimana mengkondisikan suasana kelas ketika menyampaikan ilmu di sana.

Menjelang dzuhur Nabi akan beristirahat (tidur siang sejenak) hingga adzan dzuhur. 

Tidur siang menurut Islam dikenal dengan istilah qailullah.

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

https://drive.google.com/file/d/1A8VLmah8JSMR4JSzJW-zbLNLHE_bmmKV/view?usp=drivesdk


Materi 12

https://drive.google.com/file/d/1ogWsckFPx42S0HW2Ue0RHAgEvC2VajWa/view?usp=drivesdk

Mudah mudah an segala urusan kita diberikan kemudahan Allah SWT dan menjadi sebab bertambahnya rasa Cinta kita dan bertambahnya semangat kita untuk meneladani Nabi Muhammad SAW.

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃


Materi 13

Pada pukul 13.00 tersebut waktunya Nabi SAW yang dipersembahkan untuk melayani umat Muslim.

Adakalanya Nabi SAW menerima keluh kesahnya Para Sabahat atau Rasulullah SAW akan mengelilingi Kota Madinah untuk melihat dari dekat kondisi umatnya, atau Nabi SAW berkunjung ke salah satu kabilah tertentu untuk memenuhi undangan.

Jadi pada jam-jam tersebut waktunya Nabi SAW untuk mendidik umatnya.

Semoga Allah meridhai setiap materi yang saya postingkan ini dan menjadikan hati kita satu langkah lebih dekat dengan Rasulullah SAW. 

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃

https://drive.google.com/file/d/1Bd_T4D0JvDvNq6LdPxsi49lmkg-n0S-1/view?usp=drivesdk


Materi 14

Dengan mendengarkan Materi ke 14 kita akan tau betapa dekatnya Nabi SAW dengan para sahabat.

Rasulullah SAW sangat menyatu dengan kehidupan umatnya sehari-hari, tidak ada jarak sama sekali, seolah-olah beliau menempati posisi orang-orang yang biasa-biasa saja,

Padahal Rasulullah SAW sebaik-baik nya Makhluk Allah SWT di Langit dan di Bumi.

https://drive.google.com/file/d/1WbkecXy5qg785zXRcbcN69UmFAo6LE2H/view?usp=drivesdk


Materi 15


Rasulullah melakukan shalat Qabliyah di rumah, setelah itu ke masjid untuk shalat ashar berjama'ah.

Allah Ta’ala berfirman,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.”
[QS. Al-Baqarah [2]: 238]

Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan “shalat wustha” dalam ayat di atas adalah shalat ashar.

Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab,

شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ

“Mereka (kaum kafir Quraisy, pent.) telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar.”

Dalam ayat di atas, setelah Allah Ta’ala memerintahkan untuk menjaga semua shalat wajib secara umum (termasuk di dalamnya yaitu shalat ashar), maka Allah Ta’ala kemudian menyebutkan perintah untuk menjaga shalat ashar secara khusus.

Apabila seseorang dapat menjaga shalat wajibnya, maka dia akan mampu untuk menjaga seluruh bentuk ibadahnya kepada Allah Ta’ala.

Berikut Materi ke 15 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻 https://drive.google.com/file/d/1Bmp2sXlRMiMdpfmOGc1hCf88KHwL4-Or/view?usp=drivesdk


Materi 16

Pada zaman jahiliyah dahulu wanita begitu rendah dan tidak di hormati.

Begitu Islam masuk, Rasulullah SAW membawa rahmat bagi seluruh manusia dan mengubah wajah Dunia.

Rasulullah SAW setiap hari memuliakan semua istri-istri nya, ini pendidikan yang sangat luar biasa bagi para sahabat.

Seandainya Rasulullah tidak memuliakan istri-istri nya, mungkin sampai sekarang manusia masih merendahkan dari derajat perempuan.

Semoga Akhlak Nabi Muhammad SAW yang selalu memuliakan para istri-istri nya menjadi penghibur hati bagi kita semua para perindu Rasulullah SAW.

https://drive.google.com/file/d/1gkFSG9EggrkqiKfpfc6EmVzatrbqD2vN/view?usp=drivesdk


Materi 17

Pada pukul 17.00 Rasulullah SAW menetap di kediaman salah satu istri beliau yang mendapatkan jadwal pada hari itu.

Rasulullah SAW bersama istri saling bercerita, saling perhatian,  penuh dengan Ilmu apa yang terjadi di rumah istri Rasulullah SAW pada sore hari.

Semoga Allah meridhoi setiap materi demi materi yang saya postingkan disini dan dicatat sebagai amal Jahriya untuk kita semua Dan menjadi sebab kita semakin Cinta dengan Rasulullah SAW. 

Aamiin ya Rabbal Alamin.

https://drive.google.com/file/d/1zRNEhGNTN_XPudId6BCJMHkXKdXOVIQ1/view?usp=drivesdk


Materi 18


Memasuki terbenamnya matahari, beliau melakukan shalat sunah qabliyah 2 raka'at di rumah, kemudian berangkat ke masjid menunaikan shalat maghrib. 

Setelah usai shalat maghrib, beliau melakukan shalat ba'diyah 2 raka'at. 

Setelah itu jika ada keperluan terkait umat Islam beliau berembuk dengan para pemuka sahabat (HR. Ahmad, Tirmidzi), jika tidak ada maka beliau bercengkrama dengan keluarga di rumah.

Imam Ibnu Katsir Rahimahullah menggambarkan dengan sangat baik bagaimana keseharian beliau. 

Rasulullah sangat bagus dalam menjalin pergaulan, murah senyum, bercengkrama dengan keluarga, bersikap lemah lembut terhadap mereka, memberikan nafkah, bahkan mengajak bercanda.

Terkadang di malam hari sesekali istri beliau kumpul makan malam bareng di tempat Rasulullah menginap, kemudian setelah itu mereka kembali ke rumah masing-masing. Beliau tidur satu ranjang dengan istri.

Berikut Materi ke 18 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻

https://drive.google.com/file/d/1QKGzoDtDcMaQnfoh3GeFhi9sf8o1UMLZ/view?usp=drivesdk


Materi 19

Ketika Bilal mengumandangkan azan isya', Rasulullah berangkat ke masjid untuk mengimami shalat Isya' berjama'ah. 

Bakda shalat isya beliau ngobrol dengan keluarganya sebentar sebelum tidur. 
(Tafsīr al-Qur`ān al-‘Adzīm , II / 212).

Kalau tidak ada keperluan, ada dua hal yang dibenci Rasulullah ﷺ di waktu sebelum maupun sesudah isya, yaitu: tidur sebelum isya dan ngobrol setelahnya (H.R. Bukhari).

Hal ini sebagaimana hadist Aisyah, beliau berkata, “Pada suatu malam Nabi akan shalat Isya, hingga pada sejumlah malam telah berlalu dan ahli masjid tertidur, beliau baru datang dan shalat, beliau bersabda, “Sesungguhnya ini adalah waktunya, andai aku tidak memberatkan atas umatku.” 
(HR. Muslim).

Hadist lain menyeburkan, “Dari Jabir, padanya disebutkan, “Dan shalat Isya, terkadang beliau mengakhirkannya dan terkadang beliau menyegerakannya. Jika beliau melihat mereka telah berkumpul, beliau segera shalat dan jika beliau melihat mereka terlambat, beliau mengakhirkannya.” 
(HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, hadist Abu Hurairah, “Nabi bersabda, “Andai aku tidak memberatkan umatku, sungguh aku akan memerintahkan mereka untuk mengakhirkan shalat sampai pada sepertiga malam, atau pertengahan malam.” 
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Berikut  Materi ke 19 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻 https://drive.google.com/file/d/12MNqUh50SCzYBk0p2t20Btn2WrmVTC2M/view?usp=drivesdk

Semoga kita mendapatkan keberkahan, kemulyaan, kejayaan, Dan ketinggian dari Allah SWT.

Sehingga hidup kita penuh berkah, penuh jaya, penuh mulya, penuh keajaiban, Dan Semakin dekat dengan Nya, Aamiin ya Robbal Alamin. 🤲🏻


Materi 20

Pada jam 20.00 Malam Rasulullah SAW masih menunggu waktu Sholat berjamaah dengan hal-hal yang baik.

Nah, kapan batas waktu sholat isya?

Waktu sholat isya dimulai sejak selesainya waktu maghrib hingga terbitnya waktu fajar sebagai tanda masuknya sholat subuh.

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Aisyah RA. Dalam hadits ini disebutkan, suatu hari, di penghujung sepertiga malam yang pertama, Nabi Muhammad SAW ke luar rumah menuju Masjid Nabawi untuk sholat Isya secara berjamaah bersama para Sahabat.

Mengapa Nabi Muhammad SAW mengakhirkan waktu sholat Isya?

Nabi SAW menyampaikan, penghujung sepertiga malam pertama merupakan waktu terbaik untuk menunaikan sholat Isya berjamaah jika tidak memberatkan umatnya.

Ibnu Baththol dalam Syarh Al-Bukhari menjelaskan bahwa, “Rasulullah tidak suka begadang setelah Isya karena beliau sangat ingin melaksanakan shalat malam dan khawatir jika sampai luput dari shalat subuh berjamaah.

'Umar bin Khaththab sampai-sampai pernah memukul orang yang begadang setelah shalat Isya.

’ Umar berkata, “Apakah kalian sekarang begadang di awal malam, nanti di akhir malam tertidur lelap?”

Riwayat dari Abi Barzah juga mengatakan, “Rasulullah membenci tidur sebelum shalat Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hikmahnya adalah, tidur di awal waktu akan memudahkan kita untuk qiyamul lail atau shalat malam dengan izin Allah.

Karena biasanya kalaiu tidur terlalu larut malam, maka kita akan bangun kesiangan.

Rasulullah berpesan dalam hadisnya:

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”
(HR. Bukhari no. 657; Muslim no. 651)

Pahala shalat Isya yang diberikan Allah sama dengan orang yang shalat malam selama separuh malam.

Shalat malam yang biasa dilakukan hanya beberapa menit saja masih terasa berat, dan ini pahala shalat malam selama separuh malam diberikan kepada siapa saja yang melaksanakan shalat Isya dengan berjamaah.

Seirama dengan sabda Nabi di bawah ini:

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat Isya` berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.”
(HR. Muslim no. 656)

Berikut Materi ke 20 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻

https://drive.google.com/file/d/1EYRMKNdwsvNDYGMLdC1TjXczfQrj3lj7/view?usp=drivesdk

Semoga Allah meridhoi setiap materi demi materi yang kami kirimkan Dan di catat sebagai amal Jariyah untuk kita semua Dan menjadi sebab kita semakin Cinta dengan Rasulullah SAW. 


Materi 21


Pukul 21.00
Beliau tidur di awal malam, selanjutnya bangun kemudian bersiwak dan berwudhu (HR. Abu Daud) untuk menunaikan shalat malam sesuai dengan yang dikehendakinya sampai Bilal mengumandangkan azan subuh kemudian keluar untuk shalat berjamaah. 

Kegiatan ini pernah disaksikan langsung oleh Ibnu Abbas (HR. Bukhari, Muslim).

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat,” (HR. Bukhari Muslim).

Rasulullah selalu membersihkan tempat tidur saat hendak tidur, yakni dengan mengambil kain dan mengibaskannya ke arah tempat tidur sebelum dibaringkan.

“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan 'Bismillah'. Karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi,” (HR. Bukhari Muslim).

Sebelum tidur, Rasulullah mematikan lampu, menutup pintu, mengamankan bejana, dan mengamankan makanan-makanan, sebagaimana sabda beliau berikut.

“Matikanlah lampu-lampu kalian jika kalian hendak tidur. Dan tutuplah pintu-pintu, tutuplah bejana serta wadah makanan dan minum kalian,” (HR. Bukhari).

Saat hendak tidur, umumnya kita membaca doa sebelum tidur, yaitu “Bismika Allahumma ahya wa bismika aamuut”. 

Selain itu, ternyata juga dianjurkan untuk membaca bacaan lainnya, seperti membaca Ayat Kursi. 

Keutamaan membaca Ayat Kursi ini disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari: “Barang siapa yang membaca Ayat Kursi ketika akan tidur, maka Allah senantiasa menjaganya dan tidak akan didekati setan sampai subuh,” (HR. Bukhari).

Rasulullah juga menganjurkan untuk membaca Surah Al Ikhlas, An Naas, dan Al Falaq. Setelah baca, ditiup ke tangan lalu diusap ke seluruh tubuh. Ini akan mendatangkan perlindungan. 

Kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi ketika kita sedang tidur. Allah Maha Tahu kita tidak berdaya kalau kita sedang pulas, tapi Allah Maha Kuasa atas segalanya. Allah telah berjanji untuk melindungi kita ketika mengamalkan sunah Nabi, maka jangan tinggalkan doa-doa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. 

Rasulullah tidur dengan berbaring ke arah kanan, sebagaimana disampaikan dalam sabdanya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kanan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Bara bin Azib radhiyallahu anhu berkata bahwa ketika Rasulullah akan tidur, beliau akan berbaring di sisi kanan dan berdoa:

"Allahumma aslamtu nafsiy ilayka wa fawwadhtu amri Ilayka wa wajjahtu wajhiya ilaulyika wa aljaatu zhohrii ailayka astaghfiruka wa attuubu Ilayka aamantubikitabika alladzii anzalta wabinabiyyikalladziii arsalta).

Artinya: "Ya Allah aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku serahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, dan aku sandarkan punggungku kepada-Mu, karena mengharap dan takut kepadaMu,".

Dari kegiatan harian Rasulullah ﷺ yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan keseharian beliau tidak jauh dari kegiatan di masjid, rumah, dan sosial. 

Semua bisa beliau harmonikan dengan sangat baik. 

Beliau disiplin dalam ibadah, sangat perhatian kepada keluarga, dan begitu respons terhadap problematika sosial.

Berikut Materi ke 21 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits. 

Silahkan Klik 👉🏻

https://drive.google.com/file/d/10EV_h5cLAxEr9Rck_Gy0mE9-KHjF68Md/view?usp=drivesdk


Materi 22


Pukul 22.00

Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua. 

Biasanya, Rasulullah SAW bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah. 

Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.

Tiap sisi kehidupan Rasulullah SAW sangat sarat makna dan tuntunan agung. 

Di antaranya ‘gaya hidup’ Rasulullah adalah pola tidur yang ternyata, menurut sejumlah penelitian ilmiah, mempunyai dampak dan manfaat kesehatan yang sangat besar. 

Rasulullah SAW biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam.

Cara tidurnya pun sarat makna. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku "Metode Pengobatan Nabi" mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. 

Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian kembali ke sebelah kanan. 

Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien. 
Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. 

Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung

Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih mudah bangun untuk shalat malam.

Berikut Materi ke 22 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻 

Semua aktivitas Rasulullah SAW memang tidak ada yang di tutup-tutupi, 1 aktivitas pun tidak ada yang tidak kelihatan umatnya,

Baik melalui jalur-jalur sahabat atau jalur-jalur para istri Rasulullah SAW

Mengapa begitu?

Karena Rasulullah SAW memang bertugas mengajarkan kita, menuntun kita dalam kehidupan sehari-hari,

Baik dimulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi, Bahkan ketika kita lagi tidur.

Semoga kita semua termasuk Umatnya Nabi Muhammad SAW yang nanti mendapatkan Syafaatnya di hari akhir kelak, Aamiin ya Robbal Alamin 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله  وسلم 🍃

Materi 23


Pukul 23.00

Nabi SAW terbangun dari tempat tidurnya Dan beliau akan bergegas untuk melaksanakan Sholat Tahajud.

Lelahnya Nabi, Payahnya Nabi ketika beliau berdiri di dalam Sholat Tahajud, itu salah satu alasannya adalah : Karena Nabi SAW mendoakan kita, karena Nabi SAW sayang kepada kita, suatu bentuk perhatian Nabi SAW kepada kita umatnya,

Maka Nabi SAW rela hingga bengkak kedua kakinya untuk berdiri Sholat Tahajud dalam keheningan malam tersebut.

Berikut Materi ke 23 dari Kelas Online Find Out Rasulullah Habits.

Silahkan Klik 👉🏻 

https://drive.google.com/file/d/1y-_v1A7vOhCr4uvN1PfPjGwcgtxPooCC/view?usp=drivesdk


Dengan mendengarkan Materi ke 23 ini maka kita akan tau Sifat Tahajud nya Rasulullah SAW.

Sholat tahajud dikerjakan 2 rakaat dengan jumlah tidak terbatas. 

Kebiasaan sholat tahajud Rasulullah SAW yakni sholat 2 rakaat sebanyak 4 kali dan ditutupi sholat witir sebanyak 3 rakaat. 

Sholat witir merupakan sholat sunah yang menjadi penutup sholat pada hari itu.

Sebelum mengerjakan sholat tahajud, bacalah niat sholat tahajud berikut ini:

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

"Ushallii sunnatan tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."

Artinya: "Aku niat sholat sunna tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Semoga kita semua termasuk Umatnya Nabi Muhammad SAW yang nanti mendapatkan Syafaatnya di hari akhir kelak, Aamiin ya Robbal Alamin 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله  وسلم 🍃


Materi 24

https://drive.google.com/file/d/10HaknSm0a2fj83I6-qjoUw9VuRn2UM6c/view?usp=drivesdk


Jika ada link yang tidak bisa dibuka, coba pakai cara ini :

1. Update dulu google drive nya
2. Restart ulang hp
3. Klik lagi link nya, dan tunggu sebentar untuk mendwondload.

Maka suara Materi akan muncul.

Semoga Allah meridhai setiap materi yang saya postingkan ini dan menjadikan hati kita satu langkah lebih dekat dengan Rasulullah SAW. Aamiin  ya Rabbal Alamin. 🤲🏻

اللهم صل على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم 🍃


Free Download Kajian Sunnah

https://kajian.net/kajian-audio

https://yufid.tv/

Entri yang Diunggulkan

LAZISMU : Menulis Al Quran Itu Mudah

  Sekarang Menulis Al Qur'an Semakin Mudah Bisa Dilakukan Sendiri Di Rumah Simak video di bawah ini Mengapa dulu orang begitu t...

Entri Populer