Pembelajaran menulis Al-Qur’an metode ABANA menekankan pada proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemandirian menulis dari setiap pelajar.
Metode ABANA dirancang untuk siapa saja yang ingin menulis Al-qur’an dengan menekankan pada bidang penguasaan tehnik menulis Al-qur’an.
Metode ABANA sederhana, mudah dan efektif , yang hanya menggunakan metode menulis pada tiga huruf hijaiyyah dan garis-garis pada buku tulis.
Belajar Menulis Huruf Hijaiyah Sambung 2 huruf
Disaat buku-buku metode membaca Al-qur’an yang telah diterapkan membuahkan hasil yang nyata, maka saatnya muslimin untuk memiliki kemampuan dalam menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, dan dengan standar penulisan yang baik dan benar juga. Untuk mewujudkan itu, maka perlu suatu tehnik atau metode menulis yang sederhana, mudah dan efektif.
Untuk dapat memenuhi target kemandirian dalam menulis Al-qur’an seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalam menyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya.
ABANA ® Menulis Hijaiyyah SAMBUNG AKHIR
Saat ini kemampuan menulis menjadi hal yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah-sekolah baik yang formal maupun informal. Dengan mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, maka ini menambah keistimewaan pada pribadi setiap muslim.
Banyak ragam khot Arab. Kita kenal seperti khot nashi, khod diwani, khot riq’ah, khot farisi dan lain-lain. demikian kita juga dapat temukan berbagai bentuk font Arab yang beraneka ragam dalam komputer. Lalu khot yang mana dulu yang sebaiknya diajarkan kepada para pelajar? Maka saya katakan disini, bahwa belajar hendaknya dimulai dari yang sederhana, mudah dan standar dulu. Maksud dari standar disini adalah keumuman yang ditulis pada sebagian besar buku-buku berbahasa Arab. Maka itu yang menjadi sumber perhatian dan acuan kita.
Kita telah mengamati bahwa kemampuan menulis itu akan lahir setelah kemampuan menghafal dan membaca. Makanya kita tidak heran ketika seorang anak mampu menghafal dan membaca Al-Qur’an, namun ketika dihadapkan pada praktek menulis, kita dapati kesenjangan yang sangat jauh. Bahkan mari kita akui, bahwa selefel umur kita juga sangat banyak yang belum mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar. Sekedar menebalkan huruf-huruf , kadang-belum cukup untuk membuat pelajar bisa mandiri.
ABANA ® Menulis HIJAIYYAH SAMBUNG DEPAN ( أ )
Maka metode ABANA dirancang khusus agar para pelajar memiliki kemampuan khusus dalam menggerakkan jarinya, agar memiliki kebiasaan pada rumus pembentukan huruf-huruf Al-qur’an, serta nantinya memiliki standar yang mapan dalam mengajarkan menulis Al-Qur’an kepada yang lain. Dan agar keterampilan menulis Al-Qur’an tetap terjaga dengan baik, maka perlu untuk melakukan pembiasaan. Proses pembiasaan dilakukan agar pelajar benar-benar menguasai dan terampil dalam menuliskan ayat-ayat Al-Qur’an dan lainnya.
Maka buku ABANA kita rancang sebagai media tempat berlatih yang efektif dimana para pelajar dan pengajar bisa mendapatkan manfaatnya.
Menyambung Huruf Arab Dasar
- Cara menulis huruf Arab. Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri.
- Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28 huruf
- Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf yang hanya dapat disambung.
- Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal).
Huruf Arab dan cara penulisannya
Untuk dapat menulis huruf Arab, maka perlu menguasai huruf-huruf Arab berikut bunyinya. Berikut ini adalah tabel nama huruf Arab beserta letaknya dan bunyinya.
Cara Menyambung Huruf
Di antara 28 huruf hijaiyyah terdapat :
ABANA ® Metode Efektif Belajar dan Mengajar Menulis Al-Qur'an jilid 3
Perhatikan standar penulisan ABANA. Standar menulis Al-Qur’an dengan tiga huruf. Alif, Ba, dan Nun. Tiga huruf tersebut kami pakai sebagai standar penulisan kepada semua huruf hijaiyyah, walau disana tidak memutlakkan dengan teori Alif, Ba dan Nun.
Menulis huruf MIM م
Pangkal melingkar kira-kira seperempat diatas garis bawah, kemudian kebawah kira-kira sepertiga dibawah garis.
ABANA ® Menulis Huruf Mim ( م )
Menulis huruf NUN ن
Ujung pertama seperenam diatas garis, lengkung melintas pada garis kemudian turun kira-kira setengah garis bawah dan berhenti tepat digaris. Letakkan titik ditengah diantara dua lengkung dan titik agak ditinggikan.
ABANA® Menulis Huruf Nun ( ن )
Menulis huruf WAWU و
Pangkal melingkar tinggi kira-kira sepertiga diatas garis, kemudian mengikuti lengkung huruf dasar NUN
ABANA ® Menulis Huruf Wawu ( و )
Menulis huruf HA ه
Pangkal melingkar dua kali dengan ukuran kira-kira setengah diatas garis bawah (mengikuti huruf dasar BA) dengan ujung sampai tepat di garis.
ABANA ® Menulis Huruf Ha ( ه )
Menulis huruf LAM ALIF لا
Garis pertama miring kekiri dan pada bawahnya mengikuti lengkung huruf dasar BA. Garis kedua miring kekanan sampai tepat digaris.
ABANA ® Menulis Huruf Lam alif ( لا )
Menulis huruf HAMZAH ء
Lengkung terbuka menghadap kekiri, kira-kira seperempat diatas garis bawah, tarik garis pendek hingga tepat diatas garis.
ABANA ® Menulis Huruf Hamzah ( ء )
Menulis huruf YA ي
Lengkung terbuka menghadap kekiri, kira-kira serpertiga diatas garis bawah. Diteruskan lengkung kekanan memotong garis kira-kira sepetiga dibawah garis dan ujung tepat digaris. Letakkan dua titik dibawah lengkung bawah.
ABANA ® Menulis Huruf Ya ( ي )
Orientasi Metode ABANA
Mengajak para pelajar dan umummnya muslim untuk giat dalam gerakan mencintai menulis Al-Qur’an. Yang diinginkan adalah kita mampu menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai standar.
Aspek yang terwujud pada belajar efektif dengan metode ABANA diantaranya tercipta keseriusan namun tidak menegangkan dan justru menyenangkan. Mengefesienkan waktu untuk sesuatu yang berharga.
Mengarah kepada konsentrasi dan tidak membosankan. InsyaAllah dapat membantu para pengajar dalam mengkondisikan pelajar yang cenderung tidak efektif ketika proses belajar.
ABANA ® Metode Efektif Belajar dan Mengajar Menulis Al-Qur'an jilid 2
Menulis huruf SHOD, DHOD ص ض
Lengkung menutup yang mengikuti lengkung huruf dasar BA, lengkung ke dua mengikuti huruf dasar NUN.
Menulis huruf THO, DZO ط ظ
Lengkung menutup mengikuti huruf dasar BA, dan garis lurus mengikuti huruf dasar ALIF.
Menulis huruf ‘AIN, GHOIN غ ع
Lengkung terbuka menghadap kekiri, kira-kira seperempat diatas garis atas. Lengkung kedua terbuka menghadap kekanan, kira-kira setengah garis kebawah.
Menulis huruf FA ف
Pangkal melingkar tinggi kira-kira setengah diatas garis bawah. Kemudian mengikuti lengkung huruf dasar BA. Letakkan satu titik diatas pangkalnya.
Menulis huruf QOF ق
Pangkal melingkar kira-kira sepertiga diatas garis bawah, kemudian mengikuti lengkung huruf dasarf NUN. Letakkan dua titik diatas pangkalnya.
Menulis huruf KAF ك
Garis lurus mengikuti garis huruf dasar ALIF, kemudian kekiri mengikuti lengkung huruf dasar BA. Tuliskan khot hamzah diatas lengkungnya.
Menulis huruf LAM ل
Garis lurus mengikuti garis huruf dasar ALIF , keudian terus lurus dn lengkung kekiri memotong garis kira-kira sepertiga dibawah garis, mengikuti lengkung huruf dasar BA.
Belajar menulis Al-Qur’an metode Abana adalah dengan dua tehnik.
Tehnik garis (dalam buku tulis).
Tehnik menguasai tiga huruf arab yaitu : Alif, Ba dan Nun. Jika ketiga huruf tersebut telah dikuasai penulisannya dengan baik, maka untuk huruf-huruf selanjutnya akan menjadi baik pula.
Dengan garis ?
InsyaAllah ini adalah metode termudah dalam belajar menyusun huruf Al-Qur’an.
Menjadi tahu penempatan dan perbedaan huruf.
Paktek menulis keseharian dominan menggunakan buku tulis bergaris.
Tulisan akan menjadi lebih rapi dan lebih bagus.
Untuk setiap yang baru belajar menulis arab, atau yang ia sudah bisa, namun tulisannya belum rapi, maka kami anjurkan untuk memulai kembali menulis dari awal, yaitu huruf hijaiyyah lepas, dari huruf Alif sampai huruf Ya dengan metode ABANA.
Pegang pensil dengan posisi yang benar. Menulis Arab dari arah kanan kekiri. Diharapkan pada tahapan ini adalah bisa menulis dengan benar dan standar, bukan menulis cepat.
PENULISAN HURUF ABANA DAN HURUF HIJAIYYAH DAN PENJELASANNYA
1. Menebalkan huruf ALIF. ا
Huruf Alif dan hamzah terletak sejajar diatas garis, sisakan seperempat ruangan kosong dibawah garis atas.
2. Menebalkan huruf BA
Huruf BA . Lengkung yang terletak diatas garis kira-kira seperempat diatas garis bawah. Lengkung pertama dikira-kirakan lebih terangkat sedikit daripada lengkung kedua. Letakkan titik dibawah lengkung dan dibawah garis.
3. Menebalkan huruf NUN ن
Huruf NUN. Ujung pertama seperenam diatas garis, lengkung melintas pada garis,ujung kedua turun sampai bawah garis dan berhenti pada pas garis. Letakkan titik ditengah antara dua lengkung dan titik agak ditinggikan.
Menulis JIM, HA, KHO
Tarik garis mendatar kira-kira seperempat diatas garis. Lengkung kedua tarik hingga bawah, disisakan kira-kira sepertiga dari garis bawah.
Menulis huruf DAL, DZAL
Tarik garis lengkung dari atas kebawah tepat diatas garis bawah. Sisakan setengah ruangan kosong dibawah garis bawah.
Menulis huruf RA, ZA
Ujung pertama seperenam diatas garis, lengkung melintas pada garis, ujung kedua turun sampai bawah garis dan berhenti. Mengkuti lengkung huruf dasar NUN.
Menulis huruf SIN, SYIN
Dua lengkung kecil seperempat diatas garis bawah mengikuti lengkung huruf dasar BA, lengkung ketiga mengikuti lengkung huruf dasar NUN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar