RENUNGAN
Assalamualaikum Waramatullahi wabarakatuh.
Tidak ada "orang baik"
yang tidak punya masa lalu,
Dan tidak ada orang jahat
yang tidak punya masa depan.
Setiap orang memiliki
kesempatan yang sama untuk
berubah menjadi lebih baik.
Bagaimanapun masa lalunya dahulu,
sekelam apa lingkungannya dulu,
dan seburuk apa perangainya di masa lampau.
Berilah kesempatan seseorang untuk
berubah.
Karena,
seseorang yang hampir membunuh Rasul pun"
kini berbaring di sebelah makam beliau. :
Umar bin Khattab.
Jangan melihat seseorang dari masa lalunya..
"Seseorang yang pernah berperang melawan agama Allah pun"
akhirnya menjadi pedang-nya
Allah: Khalid bin Walid.
Jangan memandang seseorang dari
status dan hartanya*,
karena sepatu emas fir'aun berada di neraka,
sedangkan terompah Bilal bin rabah terdengar di syurga.
Intinya,
Jangan memandang remeh seseorang karena masa lalu dan lingkungannya,
karena bunga teratai tetap mekar cantik
meski tinggal di air yang kotor.
Maka untuk jadi hebat yang diperlukan adalah kuatnya tekad.
Tak perlu pusingkan masa lalu,
tak perlu malu dengan tempat asalmu,
jika kau mau.
Kau bisa menjadi laksana bunga teratai
yang tinggal di air yang kotor namun tetap
mekar mengagumkan.
Berubah dan bangkit
jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.
ALLAH AZZA WA JALLA
♥๐๐๐งก๐ค
NIKMAT DIBALIK MUSIBAH
Dikisahkan ada seorang ulama', SU yang sedang berjalan...tiba-tiba ada yang menyiratkan sepanci pasir kewajah SU, maka SU langsung bersujud sukur... Kemudian ditanyakan kepada SU prihal sujudnya tersebut...?
SU menjawab :
ุฃูุง ุฃูุชุธุฑ ุฃู ุชุตุจ ุนูู ุงููุงุฑ ูุงูุฅูุชุตุงุฑ ุนูู ุงูุฑู
ุงุฏ ูุนู
ุฉ
Aku sesungguhnya menunggu-nunggu disiram api, maka hanya disirati pasir saja adalah berarti nikmat.
Sayidina Umar bin Khottob ra menegaskan :
ู
ุงุฃุจุชููุช ุจูุงุก ุฅูุง ูุงู ููู ุชุนุงูู ุนูู ููู ุฃุฑุจุน ูุนู
: ุฅุฐ ูู
ููู ูู ุฏููู
Tiada Balak, atau musibah yang menimpahku kecuali didalamnya Allah swt memberiku 4 nikmat :
1) Karena bukan musibah agamaku
ูุฅุฐ ูู
ููู ุฃุนุธู
ู
ูู
2) Karena bukan musibah yang lebih besar _dari musibah yg telah aku terima._
ูุฅุฐ ูู
ุฃุญุฑู
ุงูุฑุถุง ุจู
3) Karena ridlo Allah tidak terhalangi sebab musibah _yg telah aku terima._
ูุฅุฐ ุฃุฑุฌู ุงูุซูุงุจ ุจู
4) Dan karena sebab musibah _yg aku terima itu_ aku ada peluang berharap mendapat pahala Allah swt.
Nabiyullah Isa as selalu berdo'a :
ุงูููู
ูุงุชุฌุนู ู
ุตูุจุชู ูู ุฏููู
Yaa Allah janganlah Engkau jadikan musibahku didalam agamaku._
๐๐๐๐๐i4_126
WALLOHU A'LAM BISSHOWAB
๐ทLIHATLAH UCAPANNYA JANGAN LIHAT ORANGNYA๐ท
••• ════ ༻ ๐ ༺ ════ ••
๐ทDisandarkan kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, bahwa beliau berkata :
ุฃูุธุฑ ู
ุง ูุงู ููุง ุชูุธุฑ ู
ู ูุงู
๐"Lihatlah apa yang dikatakan jangan melihat siapa yang mengatakan."
๐ฅSenada dengan ucapan di atas,
Syaikh Muhammad Amin asy-Syinqithi rahimahullahu juga mengatakan:
ุฃูุธุฑ ุฅูู ุงูููู ููุง ุชูุธุฑ ุฅูู ุงููุงุฆู
๐"Perhatikanlah ucapannya jangan memperhatikan yang mengucapkan."
๐ Apakah ucapan di atas mutlak benar?
Saya katakan :
ูููู ูุฐุง ููุณ ุนูู ุงูุฅุทูุงู...
๐ปNamun hal ini tidaklah mutlak...
ูุฐุง ุฎุงุต ูู
ู ูุนุฑู ุงูุญู ูุงูุฎูุฑ
๐ซIni hanya khusus berlaku bagi
orang yang mengetahui kebenaran dan kebaikan
ุฃู
ุง ุนูุงู
ุงููุงุณ ูุง ูุนุฑููู ุงูุญู ููุง ูุนุฑููู ุงูุฎูุฑ، ููุง...
๐ชดAdapun kebanyakan orang awam yang belum tahu kebenaran dan kebaikan, maka tidak berlaku...
๐ธKarena itu yang jadi parameter dan standar adalah mengetahui dan mengenal al-Haq!!!
๐ดKoridor yang tepat dalam hal ini adalah sebagaimana yang diucapkan oleh Ubay bin Ka'ab :
ุงْูุจَِู ุงْูุญََّู ู
ِู
َّْู ุฌَุงุกََู ุจِِู َูุฅِْู َูุงَู ุจَุนِูุฏًุง ุจَุบِูุถًุง ، َูุงุฑْุฏُุฏِ ุงْูุจَุงุทَِู ุนََูู ู
ِْู ุฌَุงุกََู ุจِِู ، َูุฅِْู َูุงَู ุญَุจِูุจًุง َูุฑِูุจًุง
๐ตTerimalah kebenaran yang datang padamu walaupun berasal dari orang jauh yang kau benci, dan tolaklah kebatilan yang sampai padamu walaupun berasal dari orang dekat yang kau cintai.
๐Maka dari itu, Kaidah Yang Tepat dalam hal ini adalah :
• Wajib menerima kebenaran darimanapun datangnya.
• Namun tetap wajib selektif dalam
mencari kebenaran.
๐นInilah obyektivitas dan sikap wasathiyyah (pertengahan) ahlus sunnah. Tetap menerima kebenaran meskipun dari lisan setan, namun tetap berhati-hati dalam mencari kebenaran, karena tidak boleh belajar dan mencari kebenaran dari setan.
๐Alangkah benarnya yang dipaparkan oleh Syaikh Rabi' al-Makdkholi :
ุงุณุชูุฏ ู
ู ุงูุฅูุณุงู ููุง ุชุนุชู
ุฏ ูู ูู ุดูุก ู ุฎุฐ ู
ู ุงูุญู ูุฎุฐ ู
ู ุงูุฎูุฑ ุฅุฐุง ูุงู ุฃููุง ูุฐูู ููุง ุชููุฏู
❤️Ambillah Faidah dari orang lain namun jangan bersandar padanya dalam segala hal. Ambillah yang benar dan baik saja,
Apabila ia memang dikenal dalam hal ini, namun janganlah taqlid padanya.
Ini sebagaimana perkataan Imam Malik rahimahullah:
ูู ููู ูุคุฎุฐ ููุชุฑู ุฅูุง ููู ุงููุจู
Setiap ucapan boleh diterima dan ditolak, kecuali ucapan Nabi
๐Karena itu :
•Wajib bagi kita belajar dan menuntut ilmu untuk mengenal kebenaran, karena ilmu lah yang akan menjadi parameter dan standar.
•Selektif dalam belajar dan menuntut ilmu. Karena ilmu itu agama, maka perhatikanlah darimana kamu mengambil agamamu.
•Apabila sampai suatu perkataan yang haq dan baik (tentunya ditimbang dengan ilmu), maka wajib diterima meskipun berasal dari musuh yang sangat dibenci.
•Sebaliknya, jika sampai suatu ucapan yang bathil walaupun berasal dari orang yang dicintai dan dihormati, maka wajib ditolak.
•Jangan lihat orang yang mengatakan, namun lihatlah apa yang dikatakan. Ini berlaku bagi orang yang telah mengetahui kebenaran itu sendiri. Jika tidak tahu, lantas bagaimana dia bisa menilai ucapkan tersebut di atas kebenaran atau tidak.
•Ucapan ini juga sebagai dorongan bagi kita untuk menjauhi bersikap fanatik terhadap person, individu atau figur tertentu. Karena tidak ada yang ma'shum kecuali hanya Nabi yang mulia ๏ทบ.
ูุงููู ุฃุนูู
๐๐ซ๐๐ธ๐๐น๐น๐๐๐❣️๐
๐ QALBUN SALIM (HATI YANG SELAMAT)
➖➖➖➖๐บ๐บ๐บ➖➖➖➖
๐ฑ Disebut hati yang selamat karena sifat selamat dan sehat telah menyatu dengannya.
๐ฑ Qalbun salim adalah hati yang bersih dan selamat dari berbagai syahwat yang berseberangan dengan perintah dan larangan Allah.
๐ฑ Bersih dan selamat dari berbagai syubhat yang menyelisihi syari’at-Nya.
๐ฑ Ia selamat, tidak menghambakan diri kepada selain Allah, dan tidak menjadikan hakim selain Rasul-Nya.
๐ฑ Bersih dalam rasa takut dan berharap kepada-Nya, dalam bertawakal dan bertaubat kepada-Nya.
๐ฑ Selalu menghinakan diri di hadapan-Nya, dan mengutamakan ridha-Nya di segala keadaan.
๐ฑ Inilah hakikat penghambaan (ubudiyah) yang tidak boleh ditujukan kecuali kepada Allah semata.
๐ฑ Jadi, qalbun salim adalah hati yang selamat dari syirik dan terikat kuat untuk mengikuti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
➖➖➖➖➖๐➖➖➖➖➖
๐(Buku Rahasia Kehidupan Hati).
๐น๐ป๐ฟ๐ชท❤️๐ชท๐ฟ๐ป๐น
Semoga Allah Subhana wa taala selalu memberikan kesehatan, dimudahkan dalam segala urusannya dan diberkahi rezekinya aamiin ya rabbal'alamiin ๐คฒ
Alhamdulillah Harga BBM Naik
Bisakah Kita Mengucapkan Alhamdulillah Saat BBM Naik?
Tengok saja bagaimana suri tauladan kita, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mencontohkan pada kita ketika mendapatkan hal yang menyenangkan dan hal yang tidak menyenangkan.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat (mendapatkan) sesuatu yang dia sukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
ุงْูุญَู
ْุฏُ َِِّููู ุงَّูุฐِู ุจِِูุนْู
َุชِِู ุชَุชِู
ُّ ุงูุตَّุงِูุญَุงุชُ
‘[Alhamdulillahilladzi bi nimatihi tatimmush sholihat] Segala puji hanya milik Allahyang dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna.’ Dan ketika beliau mendapatkan sesuatu yang tidak disukai, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan,
ุงْูุญَู
ْุฏُ َِِّููู ุนََูู ُِّูู ุญَุงٍู
‘[Alhamdulillah ala kulli hal] Segala puji hanya milik Allah atas setiap keadaan’.” (HR. Ibnu Majah no. 3803. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)
Kenapa sampai ditimpa musibah pun disyukuri? Mengapa BBM naik malah mengucapkan alhamdulillah?
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Hal yang tidak disukai tersebut malah disyukuri karena Allah memberikan pahala bagi siapa saja yang mau bersabar pada musibah lebih dari musibah tersebut.” (Syarh Riyadhus Sholihin, 1: 175).
Kata Syaikh Ibnu Utsaimin pula bahwa sebagian wanita ahli ibadah ada yang terluka di jarinya, malah ia memuji Allah (bersyukur pada Allah). Lalu ditanya kenapa sampai ia bersykur. Ia pun menjawab, “Pahala dari musibah ini telah melupakanku dari luka yang sakit tersebut.” (Idem).
Penulis: Ust. M. Abduh Tuasikal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar