Assalamualaikum, sahabat Gemma
"Hanya kepada Tuhanmulah semua bermuara, Dia-lah yang membuat tertawa dan menangis, Dialah yang mematikan dan menghidupkan."
( QS An-najm 42-44)
Berbahagialah bagi insan yang mengerti akan peran baik dirinya dibumi ini, maka syukurilah, jalankanlah, dan taatilah Allah SWT serta *jadilah Rahmat untuk semesta.
Terus berbagi kebaikan
Terus berproses
Terus berprogres
Terus jadi bagian dalam kebaikan
yuk ikut ambil peran dalam kebaikan ini, wa.me/6281285336764
Salam
Wahyu - LKSA Gemma Insani Indonesia
Ekonomi Pasar Syariah
Kaidah-kaidah Kehidupan Dari Al-Quran
AsSalaamu'alaykum.. Saksikan Damai Indonesiaku Di TV One..
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمَا كَا نَ لِنَفْسٍ اَنْ تَمُوْتَ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ۗ وَ مَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الدُّنْيَا نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۚ وَمَنْ يُّرِدْ ثَوَا بَ الْاٰ خِرَةِ نُؤْتِهٖ مِنْهَا ۗ وَسَنَجْزِى الشّٰكِرِيْنَ
"Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 145)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰ فَا قِ وَفِيْۤ اَنْفُسِهِمْ حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ اَنَّهُ الْحَـقُّ ۗ اَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ اَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ
"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kebesaran) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur'an itu adalah benar. Tidak cukupkah (bagi kamu) bahwa Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?"
(QS. Fussilat 41: Ayat 53)
11 BERITA BEST UNTUK KAKI MASJID/SURAU
Beruntunglah orang yang digelar kaki masjid. Sekurang-kurangnya mereka mendapat 11 ganjaran berikut;
1- Rasulullah berpesan: "Jika kamu melihat seseorang yang sentiasa ke masjid, maka persaksikanlah dia orang beriman. Allah berfirman: 'Sesungguhnya orang yang memeriahkan masjid-masjid Allah hanyalah orang yang beriman dengan Allah dan hari akhirat (Al-Tawbah 9: 18). " (Riwayat Ibn Majah)
2- Rasulullah bersabda: "Sesiapa yang pergi ke masjid jemaah, maka pada satu langkah dihapuskan dosa, pada langkah lain dicatatkan pahala, baik semasa pergi atau balik." (Riwayat Ahmad, Ibn Majah)
3- Rasulullah bersabda: "Tiada seorang Muslimin yang sentiasa menghadirkan dirinya ke masjid-masjid untuk solat dan zikir melainkan Allah gembira menyambutnya sebagaimana ahli keluarga yang bergembira menyambut saudaranya yang sudah lama menghilang." (Riwayat Ibn Majah)
4- Rasulullah bersabda: "Ada tiga golongan semuanya dijamin Allah; ketika hidup dia diberikan rezeki dan kecukupan, apabila mati dia masuk syurga:
i. Sesiapa yang masuk ke rumahnya dengan memberi salam, maka dia dijamin Allah.
ii. Sesiapa yang keluar rumah untuk ke masjid, maka dia dijamin Allah.
iii. Sesiapa yang keluar demi untuk berjuang di jalan Allah, maka dia dijamin Allah. (Riwayat al-Bukhari dalam Adab al-Mufrad)
5- Rasulullah bersabda: "Tidak berkumpul suatu kaum di mana-mana rumah Allah, mereka membaca kitab Allah dan mengkajinya sesama mereka, melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat dan malaikat meneduhi mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di depan malaikat-malaikat." (Riwayat Muslim)
6- Rasulullah bersabda: "Ada tujuh golongan yang akan dinaungkan Allah dengan naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya...seseorang yang hatinya terpaut pada masjid-masjid." (Riwayat al-Bukhari)
Dalam riwayat Malik: "Seseorang yang hatinya terpaut pada masjid sehingga dia kembali ke situ semula."
7- Rasulullah bersabda: "Berilah khabar gembira kepada orang yang selalu berjalan kaki dalam kegelapan malam demi menuju ke masjid bahawa untuknya cahaya sempurna pada hari kiamat." (Riwayat al-Tirmizi)
8- Rasulullah bersabda: "Sesiapa yang solat berjemaah sempat dengan takbir pertama selama 40 hari kerana Allah, dicatatkan untuknya dua pelepasan; pelepasan daripada neraka dan pelepasan daripada sifat munafik." (Riwayat al-Tirmizi)
9. Rasulullah bersabda: "Masjid adalah rumah setiap orang bertakwa. Allah telah menjamin sesiapa yang menjadikan masjid ibarat rumahnya dengan keluasan, kerehatan dan kemudahan melepasi sirat menuju kpd keredaan Tuhan." (Riwayat al-Baihaqi)
10- Rasulullah berasabda: "Sesiapa yang berpergian pada waktu awal pagi atau petang menuju ke masjid, Allah akan menyediakan baginya tempat atau hidangan di dalam syurga setiap kali dia pergi ke masjid pada awal pagi dan petang." (Riwayat Ahmad)
11- Allah berfirman: "Demikianlah, dan sesiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah maka kerana hal itu satu kesan ketakwaan hati." (Al-Hajj 22: 32)
Dan Allah juga berfirman: "Sesungguhnya orang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling bertakwa." (Al-Hujurat 49: 13)
Ya Allah semoga kami menjadi kaki masjid dunia supaya kami termasuk dalam senarai VIP-Mu di syurga.
"Ya Allah, bantulah kami untuk mengingati-Mu, bersyukur kepada-Mu dan melakukan ibadah yang terbaik untuk-Mu."
(Riwayat Abu Dawud)
SILA SHARE DAN SEBARKAN
Di antara kisah yang berbekas di hati saya sewaktu kecil adalah kisah betapa mulianya sahabat yang bernama Abu Bakar. Beliau lah yang didoakan Nabi akan masuk surga dari semua pintu. Bagaimana tidak? Semua amalan yang dianjurkan Nabi kepada Sahabat, diborong oleh beliau.
Sedekah iya. Rutin memberi makan orang miskin juga. Suka menengok orang sakit plus rajin mengantarkan jenazah. Bahkan sahabat selevel Umar bin Khattab pun tak mampu menyainginya. Inilah kemuliaan Abu Bakar. Sahabat yang selalu semangat dalam amal sholeh.
Kisah ini sempat saya pikir hanya terjadi di masa lalu. Sulit membayangkan akan terjadi di masa sekarang. Masa di mana manusia cenderung egois dan nyari kesenangan sendiri. Peduli sesama tapi demi konten. Membantu orang tapi pengen viral. Gak bakal ada manusia yang bisa seperti Abu Bakar.
Sampai saya dipertemukan oleh manusia langka di zaman ini. Orang menyebutnya muallaf. Bagi saya tidak. Dia pejuang, mujahid dakwah sejak awal berislam. Amal apa aja diborong. Saya termasuk yang merasakannya. Saat jumpa di Tanah Haram beliau mentraktir kami untuk makan di restoran yang lumayan mahal.
Habis itu cerita akan kebaikan beliau berlanjut. Mulai dari menolong orang susah, menjenguk orang sakit, melunasi hutang, bahkan melakukan pembelaan kepada orang tertindas. Wajar kalau saya menyebutnya sebagai Abu Bakar di zaman ini tanpa menafikan bahwa beliau tentu punya banyak dosa dan salah yang banyak.
Jika beliau menyebut dirinya sebagai pemulung amal. Saya menamainya sebagai pemborong amal. Karena hampir setiap amal sholeh beliau borong dalam jumlah besar. Kalau mulung, levelnya kecil. Secara praktek, beliau memborong bukan memulung.
Dan malam tadi 'sang pemborong' harus menghadap Ilahi. Di hari yg baik dan kondisi yg baik. Semoga Allah jadikan kematian beliau sebagai pelajaran agar jangan pelit dalam beramal. Jadilah pemborong dalam amal sholeh.
Sampai jumpa lagi, koh. Ketemu di surga InsyaaAllah. Semoga Allah ampuni antum dan masukkan antum ke surga. Dan semoga keluarga besar antum dapat hidayah kembali kepada fitrah Islam.
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un
Kami menangis bukan sekadar karena kepergianmu tapi meratapi diri apakah kami bisa mengikuti jejakmu meninggal dalam keadaan beramal sholeh.
Beramal dengan tujuan utama mencari ridho manusia adalah awal mula keburukan. Kenapa harus mencari ridho manusia, padahal segala urusan kita bergantung pada Zat Yang Mencipta manusia?!
.
#twitulama
Jangan banyak-banyak mengingat makhluk, hati akan gelisah. Banyaklah mengingat Allah, hati pun kan tenang. Pelajari pula makna bacaan zikir yang kita baca, agar semakin menghayati dan semakin berbekas di hati.
.
#twitulama
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اِنْ جَآءَكُمْ فَا سِقٌ بِۢنَبَاٍ فَتَبَيَّنُوْۤا اَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِۢجَهَا لَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلٰى مَا فَعَلْتُمْ نٰدِمِيْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ نْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كُذِّبَتْ رُسُلٌ مِّنْ قَبْلِكَ ۗ وَاِ لَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُ مُوْرُ
"Dan jika mereka mendustakan engkau (setelah engkau beri peringatan), maka sungguh, rasul-rasul sebelum engkau telah didustakan pula. Dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan."
(QS. Fatir 35: Ayat 4)
ISLAMOPHOBIA INDONESIA, MAYORITAS YANG TERTINDAS.!
1. Perbincangan saya dengan seorang diplomat di KBRI Malaysia, Sehubungan pemilu 2019, sang diplomat itu bertanya seputar kelompok minoritas dan upaya mencegah terjadinya penindasan terhadap minoritas di Indonesia. Saya tertegun
Tidak menyangka lahir pertanyaan seperti itu
2. Sambil menatap tajam ke matanya, saya jawab lugas: "Jangan tanya saya tentang minoritas tertindas Indonesia (Indonesia's oppressed minority) tapi tanya saya tentang mayoritas Indonesia yang tertindas (Indonesia's oppressed mayority) !
Gantian sang diplomat kaget
3. Sebelum menjelaskan lebih lanjut, saya tanya padanya, apa yang diketahuinya tentang minoritas dan mayoritas di Indonesia.
Lalu dia curahkan isi kepalanya. Cerita tentang diskriminasi Tionghoa, pembatasan/larangan pendirian gereja dan pembubaran kegiatan ibadah umat non islam
4. Saya desak: Apa lagi?
Setelah satu menit terdiam, dia jawab: Itu saja.
Ok, kata saya.
Saya jawab pertanyaan anda dengan pertanyaan: "Apakah anda tahu kelompok mana yang mendominasi 1.000 orang terkaya di Indonesia?"
*"Tionghoa",* jawabnya ragu
*"Ya, Tionghoa !"* Tegas saya
-------------
5. "Dari 100 orang terkaya Indonesia, 1000, 10.000 bahkan 100.000 orang terkaya, hampir semua adalah tionghoa. Hampir seluruhnya bukan pribumi dan non muslim", jelas saya
Pernah anda dengar atau tahu dari media, tionghoa ditangkap polisi karena melanggar hukum?
Dia kaget !
-----------------
6. Tanpa menunggu jawabannya, saya teruskan: "Apakah anda pernah dengar sengketa hukum antara pribumi dengan Tionghoa, yang sengketanya dimenangkan pribumi? Meski pribumi itu di pihak yang benar?"
"Saya tidak sejauh itu" jawabnya
"Hampir tidak ada !" Balas saya
----------------
7. Saya kembali hujani diplomat itu dengan pertanyaan: "Apakah anda tahu siapa pemilik lahan ratusan ribu hingga jutaan hektar di Indonesia? Hampir tidak ada pribumi. Mayoritas Tionghoa!"
Anda mungkin berpikir, wajar Tionghoa jadi kelas elit indonesia. Mereka lebih ulet, lebih cerdik
-------------
8. "Karena kebetulan saya pakar sejarah, saya sangat paham asal muasal terbentuknya komunitas Tionghoa sebagai elit di Indonesia, yaitu karena pribumi Indonesia sejak ratusan tahun lalu sampai hari ini menjadi mayoritas tertindas ! Dari era VOC, kolonial Belanda sampai era kemerdekaan"
--------------
9. Pribumi Indonesia tidak sama dengan pribumi (bumiputera) Malaysia yang mendapat perlindungan atas hak-haknya dari penguasa.
Pribumi Indonesia lebih khusus muslim Indonesia seperti mayoritas syiah di Irak pada era Saddam Hussein. Menjadi kelompok mayoritas tertindas.
------------
10. Beda dengan mayoritas syiah di Irak, pasca Saddam jatuh, mayoritas syiah benar-benar menjadi kelompok penguasa, kelompok dominan di Irak.
Di Indonesia, mulai era VOC 1601-1799, era Kolonial 1800 s/d 1942, era Orla, Orba hingga era reformasi, umat Islam tetap jadi mayoritas tertindas !
------------
11. Mayoritas Islam Indonesia hanya sempat sebentar merasakan kemerdekaannya, lepas dari penindasan kelompok minoritas yaitu pada era 1988-1998. Hanya 10 tahun. Setelah era reformasi, umat Islam Indonesia kembali jadi mayoritas tertindas.
Sang diplomat itu bengong. Dia terhenyak
--------------
12. "Semua yang terkait kemiskinan, pengangguran, kebodohan, masalah-masalah sosial, predikat itu disandang oleh mayoritas Islam Indonesia.
BUKAN pada minoritas. Jika muncul anggapan minoritas sebagai kelompok tertindas di Indonesia, ITU KARENA ketidakmampuan mayoritas menyampaikan kebenaran"
------------
13. "KETERTINGGALAN mayoritas Indonesia dari minoritas TERJADI SEJAK RATUSAN TAHUN LALU terutama di bidang ekonomi dan pendidikan.
Dua bidang kehidupan yang menjadi modal utama manusia untuk berkembang dan maju. Tidak ada upaya serius dari pemerintah mencari solusinya"
-----------
14. Bahwa mayoritas Islam paling menderita SELAMA ERA VOC-kolonial hingga saat ini adalah fakta empiris.
Mudah dibuktikan. Pada era VOC-Kolonial, muslim indonesia-pribumi adalah warga kelas empat & kelas lima setelah Bangsa Eropa, Timur Jauh, Bangsawan, pribumi non Islam.
-----------
15. Pribumi era VOC - Kolonial (1601-1942) DIBATASI dalam pendidikan, usaha dan kepemilikan lahan. Arab, India dan terlebih Tionghoa mendapat konsesi luas dari VOC - kolonial hampir dalam segala hal. Hanya sedikit di bawah bangsa Eropa.
MEREKA MENIKMATI KONSESI INI RATUSAN TAHUN.
------------
16. Sebagai akibatnya, mayoritas islam/pribumi Indonesia tidak terbentuk komunitas pengusaha, cendikiawan, tuan tanah, dst.
Mayoritas pribumi Indonesia hanya jadi konsumen, sampai hari ini.
"Kenapa Indonesia tidak contoh Malaysia?" tanya Diplomat itu
-----------
17. "Indonesia tidak bisa mengikuti jejak Malaysia KARENA HAMBATAN OPINI.
Opini yang berkembang dan tertanam di kalangan asing dan sebagian orang Indonesia sendiri, BAHWA PRIORITAS Indonesia adalah mencegah timbulnya minoritas tertindas. BUKAN menyelamatkan mayoritas tertindas!"
-------------
18. "Upaya menyelamatkan mayoritas tertindas Indonesia semakin sulit KARENA SEBAGIAN MINORITAS TERLANJUR MENIKMATI KEKUASAAN, KEKAYAAN, HEGEMONI DAN DOMINASI mereka terhadap mayoritas. MEREKA MEMPERTAHANKAN STATUS QUO DENGAN SEGALA CARA: stigma teroris, radikalis, intoleran, dst"
----------
19. Pada masa ORLA mayoritas Islam Indonesia jadi sasaran penindasan penguasa dengan konsep Nasakom-nya. Pada era ORBA, marginalisasi mayoritas Islam dilakukan scara sistematis terstruktur.
"Mayoritas Islam tidak menjadi bagian dari kelompok penguasa dan pengusaha"
------------
20. Elit penguasa didominasi minoritas katolik/kristen/abangan. Kelompok pengusaha didominasi Tionghoa.
Mayoritas Islam hanya jadi pelengkap penggembira. Pengelabuan dilakukan dgn etalase, seolah-olah mayoritas islam mendapat tempat yang layak melalui politik simbol dan kemasan
-------------
21. Tercatat ada satu dua upaya agar mayoritas Islam Indonesia lepas dari penindasan. Sarekat Dagang Islam awal 1900an didirikan untuk melawan hegemoni dan dominasi pengusaha Tionghoa.
Program ekonomi Benteng dicanangkan di awal kemerdekaan. Namun gagal.
Termasuk PP No 10/1959
------------
22. Kabinet indonesia jatuh bangun di awal kemerdekaan lebih banyak disebabkan sabotase dari pengusaha-pengusaha Tionghoa TERUTAMA PARA IMPORTIR yang kuasai jaringan pemasok barang kebutuhan domestik.
Mereka tidak mau membuka jaringannya untuk menghidupi bangsa yang baru merdeka.
-------------
23. Kekhawatiran atas hegemoni bisnis Tionghoa, di satu sisi pemerintah tidak dapat pastikan loyalitasnya sebagai WNI sbg konsekwensi keWNan ganda para tionghoa, melahirkan PP No. 10/59.
Bisnis Tionghoa dibatasi hanya di kota-kota, di larang merambah ke pedesaan. Dan keharusan memilih WN*
------------
24. Penerapan PP No.10/1959 sbg solusi hanya bertahan 2 tahun. Bujuk rayu Peking disertai bantuan barang modal dan peralatan pertanian/pertukangan meluluhkan rezim Soekarno.
Di era Orba: Soeharto memberi konsesi istimewa bidang ekonomi pada Tionghoa. Mayoritas Islam disingkirkan.
---------------
25. Keberhasilan pembangunan era Soeharto membentuk komunitas konglomerat Tionghoa, yang 20 tahun kemudian balik menentang Soeharto yang berencana mulai mengangkat derajat WNI pribumi asli & Umat Islam yang jauh tertinggal, mulailah didirikan ada ICMI, HIPMI, dll
Komunitas PengusahaTionghoa menolak rencana Soeharto terang-terangan (1986)
------------
26. Resistensi terhadap perubahan kebijakan Soeharto juga datang dari elit ABRI & Polri, politisi Golkar dan Birokrasi yang didominasi non Islam, kejawen dan Islam abangan (Islam KTP).
Mereka berkolusi dengan komunitas pengusaha tionghoa menentang rencana mengangkat derajat hidup, politik & ekonomi mayoritas Islam.
-------------
27. Dihadapkan pada 2 pilihan, Soeharto pasca Pemilu 1987 memilih merangkul mayoritas Islam yang selama 20 tahun dia pinggirkan.
Pada 1987-1988 dimulailah Era Kemerdekaan Umat Islam dan Pribumi Indonesia dengan harapan Soeharto bersama-sama para pengusaha keturunan tionghoa Membangun RI (kenyataannya para pengusaha tionghoa ingin menguasai tidak rela berbagi dengan pribumi beragama Islam)
Sampai Soeharto dijatuhkan, termasuk oleh tokoh-tokoh Islam yang jadi korban deception.
---------------
28. Penjatuhan Soeharto yang dilakukan diantaranya oleh tokoh-tokoh Islam tanpa sadar bahwa mereka ditunggangi dan dihasut kelompok elit ABRI dan Polri (Jenderal merah - binaan Ali Murtopo & Beny Murdani yang Anti Islam), CSIS (yang dikendalikan elit Tionghoa Wanandi Brothers), komunitas bisnis Tionghoa cs,dst.
-------------
29. Luar biasa Opini Sesat/Hoax diciptakan untuk menjatuhkan Soeharto oleh elit ABRI dan Polri, CSIS, Konglomerat yang didukung AS-China (KG) pada saat itu.
Moral prajurit ABRI dihancurkan melalui serangan pelanggaran HAM di Timor Timur hingga hoax penculikan oleh Tim Mawar Koppasus.
--------------
30. Mengapa saya sebut isu penculikan adalah hoax? Karena tim mawar Koppasus bertindak atas dasar Surat Tugas Rahasia KASAD untuk menahan 9 aktivis radikal dalam rangka pengamanan SU MPR. Jadi sama sekali bukan penculikan. Namun, hoax terlanjur berkembang jadi fitnah seperti bola liar.
-------------
31. Untuk semakin menghancurkan moral ABRI/TNI, sekelompok pasukan bertindak liar atas perintah elit ABRI anti Soeharto dengan efek menjatuhkan luar biasa harus ada korban melengserkan orang kuat, dengan menculik dan membunuh 14 warga.
Perbuatan fitnah keji ini yang kemudian ditimpakan kesalahannya anak buah kepada Tim Mawar ibarat sekali tepuk 2 yang kena (Mertua dan Menantu )
Siapa 'korban' nya Anda pasti tahu. Kenapa diam? Seorang berjiwa Negarawan memikirkan semuanya DEMI RAKYAT dan NKRI tidak rela apabila tercerai-berai dan rakyat yang menderita.
Tidak berpikir demi diri pribadi apalagi Pencitraan, suatu saat kelak akan Terkuak dan Sejarah Membuktikan.
Munir tahu fakta ini, dalam perjalanan untuk menunjukkan kejahatan HAM oleh para elit menuju LN lalu dia dibunuh (racun Arsenic).
------------
32. Pasca reformasi serangan fitnah untuk melemahkan dan menyudukan mayoritas Islam semakin gencar dengan maraknya aksi terorisme yang diduga kuat diotaki sendiri oleh elit ABRI dan POLRI anti Soeharto.
Mayoritas Islam sedikit bernafas lega pada era SBY (2004-2014). Namun masih tetap tertindas
-------------
33. Pada 2011 mulai dijalankan secara besar-besaran rencana penempatan proksi sebagai RI 1 yang bisa diatur (boneka)
Salah satu strateginya adalah pelemahan mayoritas Islam dengan menunggangi @KPK_RI. Kriminalisasi politisi-politisi Islam untuk menghancurkan citra & kekuatan politik islam. Memuluskan proksi sekuler jadi RI 1
------------
34. Uraian singkat ini memang tidak dapat memuaskan apalagi menjelaskan secara lengkap dlm rangka memahami posisi umat Islam sebagai Indonesia's oppresed majority.
Dengan menggunakan semua parameter dan indikator akan mudah dibuktikan ketertindasan mayoritas Islam RI di negeri sendiri.
----------------
The End
Semoga kita semua bisa mendapat Pencerahan menjadi WNI yang seperti apa yang bisa kita sumbangsihkan Bagi Negara dan Bangsa Besar RI untuk Anak Cucu, Generasi Penerus Bangsa NKRI.
Salam dengan Hati Bersih dan Akal Sehat
Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa I N D O N E S I A.
بسم الله الر حمن الر حيم
🍃🌻 Umat Islam Itu Satu Tubuh 🌻🍃
🐾🐾🐾🐾🐾🐾
Nahnu Islam Qabla Kulli Syai’ (Kita adalah Islam Sebelum apa pun juga). Ini bukan ayat, bukan pula hadits, namun memiliki nilai kebenaran.
Kita semua seharusnya merenung sejenak, bahwa sebelum kita menjadi NU, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir, Salafi, dan lainnya, kita adalah seorang muslim. Kita adalah fitrah (Islam) sebelum menjadi ini dan itu.
Allah Ta'ala berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)."_
*(QS. Al A’raf [7]: 172)*
Oleh karena itu, kecintaan dan kebanggaan diri sebagai muslim harus lebih diutamakan dibanding kebanggaan sebagai anggota ini dan itu.
Allah Ta'ala berfirman:
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?"
*(QS. Al Fushilat [41]: 33)*
Dari sini kita paham bahwa Allah Ta’ala yang telah mengikat kita dengan Islam, bukan ormas-ormas.
Allah Ta'ala berfirman:
“Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al Anfal [98]: 63)
Dalam ayat lain:
“Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.”
(QS. Al Anbiya [21]: 92)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
إن المؤمن للمؤمن كالبنيان، يشد بعضه بعض . وشبك أصابعه.
“Sesungguhnya seorang mu’min bagi mu’min lainnya adalah seperti bangunan saling menguatkan satu sama lainnya.” Maka nabi menggenggamkan jari-jemarinya.
(HR. Bukhari [476, 2314], At Tirmidzi [1993], Ibnu Abi Syaibah [112])
Maka, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan karena Islam) jangan dikorbankan dan dikalahkan oleh ukhuwah jam’iyah (persaudaraan karena organisasi).
Ikatan hati dan aqidah ini sangat mahal harganya dan sangat sayang nilainya, jika hanya dikorbankan karena rebutan pengaruh dan eksistensi diri dan kelompok semata.
Ayat-ayat dan hadits ini adalah makanan sehari-hari para tokoh Islam dan aktifis dakwah. Mereka pun diberbagai forum senantiasa menyerukan persaudaraan dan keutuhan.
Tetapi, jangan sampai ini semua hanya slogan dan bacaan formalitas tanpa aksi nyata. Apakah ayat dan hadits ini adalah kalimat-kalimat kosong tanpa makna ?
Disebutkan dalam sebuah sya'ir:
ولست أدرى سوى الإسلام لي وطنا الشام فيها و وادي النيل سيان
وكلمـــا ذكر أسم الله فى بلــد عددت أرجاءه من لب أوطـاني
Aku Tidak Mengenal Tanah Air selain Islam
Bagiku sama saja, Syam atau lembah Nil
Tiap kali disebut nama Allah di sebuah negeri
Maka, kuingat setiap penjuru dari negeriku
Wallahu A'lam
🌾🌿🌷🌻🌸🌳☘🍃
✍ Farid Nu'man Hasan
🔈 Join Channel: bit.ly/1Tu7OaC
🅿️ Fanpage: https://facebook.com/ustadzfaridnuman
❄️ Kunjungi website resmi: alfahmu.id
🎬IG: Instagram: https://instagram.com/faridnumanhasan
Youtube : Farid Nu'man Hasan Official
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159)
Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
كُتِبَ عَلَيْکُمُ الْقِتَا لُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّـكُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْــئًا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّـکُمْ ۚ وَعَسٰۤى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْــئًا وَّهُوَ شَرٌّ لَّـكُمْ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 216)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَ نْتُمُ الْاَ عْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 139)
⛔ MITOS - MITOS ANEH YANG BUKAN BERASAL DARI AJARAN ISLAM
1⃣ Ngidam tidak dipenuhi, berpengaruh pada bayi.
Diyakini bahwa keinginan yang biasanya dialami oleh wanita hamil ( dikenal dengan istilah ‘ngidam’ ) bila tidak terpenuhi akan berpengaruh pada sang bayi !
Dikatakan bahwa ngidam yang tidak dipenuhi akan menyebabkan si anak suka berliur ( Jawa : ngileran ) ketika sudah terlahir ke dunia. Ini hanya mitos belaka.
2⃣ Acara tujuh bulanan.
Di daratan Jawa acara tujuh bulanan (Jawa : mitoni ) bagi wanita yang sedang hamil masih terpelihara pada sebagian daerah. Tujuan mereka membuat acara agar si bayi nanti hidup sehat, selamat sampai lahir. Jelas ini tidak ada ajarannya dalam islam.
3⃣ Suami si wanita yang hamil dilarang membunuh hewan.
Atau membunuh yang semisalnya dengan keyakinan akan membahayakan bayi.
4⃣ Ucapan ‘amit-amit jabang bayi’.
Kata-kata ini yang diucapkan ibu hamil ketika melihat sesuatu yang dia benci, dengan keyakinan bahwa jika tidak mengucapkan itu maka apa yang ia benci itu akan dialami oleh bayinya.
5⃣ Ibu hamil membaca al-Qur’an surat Yusuf dan Maryam.
• Dengan itu diharapkan bila yang lahir laki-laki akan tampan dan ganteng seperti Nabi Yusuf ‘alayhissalam.
Dengan membaca al-Qur’an surat Maryam diharapkan bila yang lahir perempuan akan cantik seperti Maryam.
Jelas ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan para sahabatnya.
6⃣ Kokok ayam di tengah malam, isyarat wanita hamil diluar nikah.
Kepercayaan ini hasil utak-atik orang terhadap perkara yang dianggap ganjil. Misalnya secara kebetulan ada kejadian yang berbarengan. Keyakinan seperti ini tidaklah dibenarkan karena tidak berlandaskan dalil.
7⃣ Wanita hamil harus membawa gunting.
Hal itu dianggap benteng untuk menolak bala dan musibah.
8⃣ Membuat tempat khusus untuk ari-ari.
Bahkan diberi lampu dan penerang lainnya selama beberapa hari.
9⃣ Ari-ari adalah saudara kembar bayi.
Ada anggapan bahwa ari-ari adalah saudara si bayi. Karena itu, perlu diberi perlakuan khusus dengan mengadakan upacara tertentu ketika memendamnya.
🔟 Keberatan nama.
Jika bayi mempunyai nama yang panjang kemudian si bayi sering sakit maka masyarakat beranggapan bahwa bayi tersebut keberatan nama.
1⃣1⃣ Kupu-kupu masuk rumah.
Jika ada kupu-kupu masuk rumah maka itu dikatakan merupakan pertanda akan ada tamu berkunjung. Allahu A’lam, kami tidak mengetahui dari mana asalnya keyakinan semacam ini.
1⃣2⃣ Jika berjumpa ular atau menabrak kucing.
Jika anda berjumpa ular weling melintas dijalan yang akan anda lalui, atau anda menabrak kucing di jalan, maka diyakini bahwa itu pertanda buruk. Jelas ini adalah tathayyur yang dilarang dalam Islam.
1⃣3⃣ Burung hantu hinggap di atas rumah.
Jika burung hantu berbunyi di sebuah rumah maka diyakini itu pertanda ada orang di rumah itu yang akan segera meninggal.
Itulah sebagian pemikiran penyimpangan berbahaya yang sering dilakukan oleh para wanita dan hendaknya segera ditingggalkan. Allahu A’lam.
Ústάϑz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman, حفظه الله تعالى
📝 Mulia Dengan Sunnah
@mengajiTauhidsunnah
Berbagi ilmu syar'i dan fawa'aid ulama salaf serta quotes nasehat
⚠️ Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , fastabiqul khairat
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِا لْحِكْمَةِ وَا لْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَا دِلْهُمْ بِا لَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ ۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِا لْمُهْتَدِيْنَ
"Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 125)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِ سْلَا مُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَّكْفُرْ بِاٰ يٰتِ اللّٰهِ فَاِ نَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ
"Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 19)
Hukum Arisan
Kaidah Kehidupan Dari Al-Quran
Amalan Dahsyat
Saya sedang nonton sebuah video yang sangat bagus, ayo nonton bersama~ https://bili.im/vKgjoUl
SEMOGA KALI INI DOAMU ALLAH KABULKAN
Apa doamu di hari Jumat ini??
Mau cepet ketemu jodoh, pengen cepet diangkat penyakitnya, atau bisa membahagiakan orangtua
Semoga doa-doa kita Allah ijabah ya.
Aamiin 🤲
"Di hari Jumat terdapat suatu waktu, di mana jika seorang muslim berdoa kepada Allah pada waktu tersebut, maka Allah akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut di akhir waktu setelah ashar." (HR. Ahmad)
Share buat ingetin yang lainnya.
Dapatkan artikel menarik lainnya di QuranBest - Aplikasi Al Quran Digital terbaik.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ وَاَ نَّ اللّٰهَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
"Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar). Sungguh, Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nur 24: Ayat 20)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَا حِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَا بٌ اَلِيْمٌ ۙ فِى الدُّنْيَا وَا لْاٰ خِرَةِ ۗ وَا للّٰهُ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar perbuatan yang sangat keji itu (berita bohong) tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
(QS. An-Nur 24: Ayat 19)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَيُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمُ الْاٰ يٰتِ ۗ وَا للّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
"Dan Allah menjelaskan ayat-ayat-(Nya) kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana."
(QS. An-Nur 24: Ayat 18)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذَا قُرِئَ الْقُرْاٰ نُ فَا سْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَ نْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ
"Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 204)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا سْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ وَاِ نَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَ
"Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan (sholat) itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 45)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ قَا لَ رَبُّكَ لِلْمَلٰٓئِكَةِ اِنِّيْ جَا عِلٌ فِى الْاَ رْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَا لُوْۤا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ ۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ ۗ قَا لَ اِنِّيْۤ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.""
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 30)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَآئِرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَـرَا مَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَۤائِدَ وَلَاۤ آٰ مِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَـرَا مَ يَبْـتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَا نًا ۗ وَاِ ذَا حَلَلْتُمْ فَا صْطَا دُوْا ۗ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰ نُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ اَنْ تَعْتَدُوْا ۘ وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَا لتَّقْوٰى ۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِ ثْمِ وَا لْعُدْوَا نِ ۖ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban), dan Qalaid (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 2)
Kajian Alam Ghaib
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّا بٌ رَّحِيْمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar